Twitter Akan Pungut 10 Persen untuk Konten Berlangganan Setelah 12 Bulan

Langkah itu adalah strategi Twitter meraup cuan dari konten website untuk mendiversifikasi sumber-sumber penghasilan
Sebuah keyboard diletakkan di depan logo Twitter dalam ilustrasi pada 21 Februari 2023. (Foto: voaindonesia.com/Dado Ruvic/Ilustrasi/Reuters)

TAGAR.id - CEO Twitter, Elon Musk, mengumumkan pada Jumat, 28 April 2023, bahwa platform media sosial itu baru akan menerapkan pungutan 10% untuk konten berlangganan setelah tahun pertama.

Dilansir oleh Kantor Berita Reuters, langkah itu adalah strategi Twitter meraup cuan dari konten website untuk mendiversifikasi sumber-sumber penghasilan.

Awal bulan ini, Elon mengatakan pengguna Twitter bisa menawarkan para pengikut mereka untuk berlangganan konten, termasuk teks panjang dan video berdurasi beberapa jam.

Dia juga pernah mengatakan Twitter tidak akan mengambil pungutan untuk 12 bulan pertama untuk konten berlangganan.

elon musk di log twitterFoto Elon Musk dan logo Twitter dalam sebuah ilustrasi yang diambil pada 4 November 2022. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Dado Ruvic)

Elon telah menerapkan berbagai perubahan pada Twitter untuk meningkatkan pemasukan setelah pendapatan dari iklan anjlok tahun lalu menjelang akuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS. Akuisisi Twitter oleh Elon rampung pada Oktober 2022.

Dia menambahkan perusahaan akan menurunkan pungutan untuk berlangganan melalui iOS dan platform menjadi 15% pada tahun kedua, dari 30% pada tahun pertama. (ft/pp)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Beberapa Bagian dari Kode Sumber Twitter Bocor Secara Online
Beberapa bagian dari kode sumber Twitter, kode komputer yang mendasar tempat jejaring sosial itu beroperasi, bocor secara online