Twit Andi Arief: Ulat Bulu Buaya Demokrat Mau Dirusak

Andi Arief menuding Max Sopacua dan kawan-kawan sedang berupaya menjadikan Sandiaga Uno sebagai ketum Partai Demokrat.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief (Foto: Twitter/@AndiArief__)

Jakarta - Mantan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief menuding politikus senior PD Max Sopacua dan kawan-kawan sedang berupaya menjadikan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno atau mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo sebagai ketua umum di partai biru tersebut.

"Kami sudah tahu kalau Mubarok, Max Sopacua akan mendatangkan kursi ketum Demokrat kepada Sandi Uno, Gatot  Nurmantyo dll. Menjadi makelar memang kerap menguntungkan, tapi Sandi Uno atau Gatot Nurmantyo bukan orang yang bodoh yang bisa dibohongi," tulis Andi melalui akun Twitter-nya, @AndiArief_, pada Minggu 16 Juni 2019.

Diketahui, Max Sopacua bersama sejumlah tokoh lain belum lama ini membentuk Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD). Mereka meminta agar dilakukan pembenahan dalam tubuh partai tersebut dengan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada September mendatang.

Andi menilai selama ini tokoh-tokoh penggerak GMPPD tidak pernah melakukan tindakan apa pun untuk partai, termasuk Ketua DPP PD Subur Sembiring yang sempat menyebut Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyalahi AD/ART partai.

Andi bahkan seolah mengulang kalimat SBY beberapa waktu lalu, yang meminta kepada para pembuat gaduh dalam tubuh PD untuk lebih mementingkan soal kemanusiaan.

"Mubarok, Max Sopacua, dan Subur Sembiring yang tak pernah saya lihat berbuat untuk Partai Demokrat--dan pihak luar yang coba ikut campur--, tidak tepat waktunya mengajak kami dan Pak SBY 'berkelahi'," ujar Andi Arief dalam rangkaian twit berikutnya.

"Sekarang kami sedang berduka atas kepergian Ibu Ani. Adakah hati dan kemanusiaan?," kata Andi Arief dalam cuitan yang sama.

Andi Arief bahkan menggunakan perumpamaan para pembuat gaduh tersebut serupa hama Ulat Bulu dan Buaya, yang tengah berusaha merusak kebun Demokrat.

"Ulat bulu dan buaya manjat sedang koalisi mau merusak kebun Demokrat," kata Andi Arief.

Andi AriefCuitan mantan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief, di media sosial Twitter. (Foto: Twitter Kolase)

Diwartakan sebelumnya, sejumlah pendiri dan politikus senior Partai Demokrat yang tergabung dalam GMPPD mengatakan prihatin dengan perolehan suara Partai Demokrat yang anjlok ke angka 7,7 persen pada pemilu legislatif 2019. Padahal, pada pemilu 2014 perolehan suara Demokrat mencapai 10,9 persen.

Kelompok senior tesebut kemudian mendorong agar segera dilakukan KLB untuk mengganti posisi SBY yang duduk di kursi ketua umum, paling lambat pada bulan September 2019 mendatang. 

Menurut Max, apabila KLB dilaksanakan posisi ketua umum partai dapat diberikan kepada AHY selaku putra Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang terbukti memiliki kemampuan.

"GMPPD mendorong pelaksanaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat selambatnya 9 September 2019 demi mengembalikan kejayaan partai di 2024," kata politisi senior Demokrat Max Sopacua dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019, mengutip Antara.

"Kalau KLB tidak perlu susah-susah, Pak SBY tinggal menyerahkan kepada Mas Agus Harimurti Yudhoyono," jelas Max.

Baca juga:

Berita terkait
0
Ketok Palu Tingkat I Tiga RUU DOB Papua Akan Putuskan DPR Siang Hari Ini
Panitia Kerja (Panja) 3 RUU DOB Papua akan kembali menggelar rapat pengambilan keputusan Tingkat I terkait dengan pembagian batas wilayah.