Garut - Sebagai upaya untuk memudahkan para siswa mengikuti pembelajaran di tengah pendemi Covid-19, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat ini tengah menyiapkan terobosan baru berupa metode belajar melalui saluran televisi lokal.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, saat meninjau proses belajar siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Cilawu yang menerapkan TV Kabel sebagai media pembelajaran para siswa, 10 Agustus 2020.
Menurut Helmi, Bupati sendiri sudah menyetujui TV lokal sebagai media alternatif pembelajaran siswa di masa pandemi Covid-19. Dinas Pendidikan baru mengusulkan anggaran sebesar Rp 100 juta, termasuk di dalamnya untuk keperluan operasional dan perbaikan. “Seratus juta itu untuk seluruh karena kita ada TV yang bisa menjangkau beberapa kecamatan di Garut utara maupun tengah,” ujar Helmi.
Menurut Helmi, proses belajar melalui TV ini bisa lebih luas terjangkau ke seluruh masyarakat atau siswa-siswi di Kabupaten Garut. Helmi berharap ini segera terwujud, dan tinggal memikirkan merencanakan daerah Garut selatan karena belum dicoba.
“Kita jajaki kerjasama dengan TV Kabel yang ada di sana, mudah-mudahan ini juga akhirnya bisa meng-cover seluruh proses belajar-mengajar yang diperlukan oleh siswa siswi melalui media, khususnya televisi,” kata Helmi berharap.
Untuk pengelolaan, menurut Helmi, nanti akan diserahkan ke Dinas Pendidikan, karena nanti akan mengambil dari beberapa sekolah dan guru-guru, selanjutnya produksi filmnya ditampilkan di tv channel.
Terkait dengan legalitas dari tv channel itu sendiri, tambah Wabup, dikarenakan khawatir dari pihak Balmon (balai monitoring) yang akan melakukan kunjungan.
Helmi menjelaskan, TV lokal ini untuk pendidikan, dan Pemkab Garut siap bekerjasama bila memang nantinya harus ditempuh perizinan. “Kita tempuh perizinan karena ini memang sangat kita butuhkan," ujar Helmi dengan nada yakin (garutkab.go.id). []