Turnamen Minangkabau Cup III Digulirkan Maret 2020

Minangkabau Cup (MkC), turnamen sepak bola antar-kecamatan terbesar di Indonesia kembali digelar di Sumatera Barat, Maret 2020 ini.
Minangkabau Cup (MkC), turnamen sepak bola antar-kecamatan terbesar di Indonesia kembali digelar di Sumatera Barat, Maret 2020 ini. Tampak tim Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto saat tampil sebagai juara di turnamen edisi 2019. (Foto: Asprov PSSI Sumbar)

Padang - Minangkabau Cup (MkC), turnamen sepak bola antar-kecamatan terbesar di Indonesia kembali akan digelar mulai Maret 2020. Kepastian digelarnya MkC III-2020 di Sumatera Barat itu bakal ditandai dengan peluncuran pada Rabu, 11 Maret 2020.

Minangkabau Cup merupakan upaya Asosiasi Provinsi PSSI Sumbar untuk konsisten menyenggarakan turnamen bagi pemain muda. Apalagi tidak semua Asprov di Indonesia mampu rutin menggelar turnamen. 

Turnamen juga menjadi ajang pembinaan karena tim yang berlaga diperkuat para pemain muda. Asprov berharap Sumbar tak kekurangan pesepak bola yang diharapkan mampu bersinar di klub-klub profesional.  

Minangkabau Cup konsisten dengan konsep turnamen yang mengakomodir pemain muda dan telah diatur dalam regulasi turnamen

Turnamen itu sendiri telah memasuki tahun penyelenggaraan yang ke-4, sejak bernama Irman Gusman Cup (IGC) pada 2016. Sebelum pelaksanaan, Asprov bersama panitia pelaksana, Event Organizer Spartan Enterprise mengagendakan pertemuan teknis untuk sosialisasi regulasi turnamen.

Yulius Dede, Direktur Turnamen MkC III-2020 menyebutkan, event itu tetap diikuti kecamatan karena bertujuan mencari bibit bertalenta sampai ke pelosok. Pasalnya, di turnamen tersebut, tim peserta wajib memiliki 21 pemain kelahiran 1 Januari 1999.  

Tim kemudian dilengkapi tiga pemain senior kelahiran 1 Januari 1995 dan sesudahnya. Dengan demikian total pemain yang didaftarkan maksimal 24 orang.

"Minangkabau Cup konsisten dengan konsep turnamen yang mengakomodir pemain muda dan telah diatur dalam regulasi turnamen," kata Dede, Minggu, 8 Maret 2020.

Turnamen itu, menurut dia, memang mengedepankan pembinaan usia muda. Pihaknya juga tetap melakukan sosialiasi agar tim peserta sepenuhnya memahami peraturan tersebut.  

"Ada pasal-pasal regulasi yang mengaturnya. Kalau tidak salah di pasal 21, 22, 23 dan 24. Kami rencananya sosialisasikan seluruh regulasi MkC III ini kepada Askot dan Askab se-Sumatera Barat pada 11 Maret 2020," ujarnya. 

"Seperti pada tiga edisi turnamen sebelumnya, pertandingan kualifikasi MkC III-2020 dimulai dari tingkat kota dan kabupaten hingga berlanjut ke putaran provinsi," kata Dede lagi.

Dikatakan oleh dia, pada edisi MkC II 2019, Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto tampil sebagai juara Sumatera Barat setelah mengalahkan Kecamatan Guguak Kabupaten Limapuluh Kota.

"Sedangkan dalam penyelenggaraan IGC 2010 dan MkC I-2017, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang beruntun tampil sebagai juara di turnamen itu," tuturnya. []

Berita terkait
5 Pengusaha Indonesia Kuasai Klub Sepak Bola Asing
Pengusaha Indonesia diketahui menguasai kepemilikan saham di beberapa klub sepak bola asing. Berikut Tagar berikan ulasannya.
Sriwijaya FC Siap Luncurkan Akademi U-16
Pro Elit Akademi ini merupakan wadah pembinaan yang harus dimiliki setiap klub profesional di Tanah Air karena klub diharapkan memiliki tim junior hingga ke senior, mulai dari U- 14, 16, 19 dan 21 hingga mencapai tim senior.
Duka Sepak Bola Nasional, Pemain Timnas U-16 Meninggal
Pemain timnas U-16 Alfin Lestaluhu meninggal setelah menderita sakit radang otak. Sepak bola nasional pun kehilangan bintang masa depannya.