Jakarta - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan aparat negaranya telah menangkap istri Abu Bakar al-Baghdadi setelah khalifah kelompok teror ISIS itu tewas dalam operasi militer yang dilancarkan pasukan khusus Amerika Serikat (AS).
"Kami menangkap istrinya dan tidak membuat keramaian seperti mereka (AS). Pada saat yang sama kami juga menangkap adik perempuannya dan adik iparnya di Suriah," kata Erdogan di Universitas Ankara pada Kamis 7 November 2019, dikutip dari Reuters.
Seorang petinggi pemerintahan Turki menambahkan awal pekan ini Turki juga telah menangkap keluarga saudara perempuan al-Baghdadi. Dari penangkapan itu mereka berharap memperoleh informasi tentang ISIS.
Abu Bakar al-Baghdadi memimpin kelompok garis keras ISIS dan menyatakan dirinya khalifah. al-Baghdadi sempat menyebut menguasai kawasan di wilayah Irak dan Suriah pada periode 2014 hingga 2017.
Para pemimpin dunia menyambut baik meninggalnya Al Baghdadi. Namun, masih ada ancaman yang bakal terjadi dari ISIS di sejumlah wilayah, termasuk Suriah.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengungkapkan dua istri Abu Bakar al-Baghdadi meninggal dalam operasi penyergapan tentara AS pada September 2019.
Dalam perkembangannya, ISIS telah memiliki pemimpin pengganti Abu Bakar al- Baghdadi bernama Abu Ibrahim Al Hashemi al-Quraishi. Petinggi militer AS bertindak cepat dengan menganalisa asal dan sepak terjang sosok pemimpin anyar tersebut.