Turis di Kamboja Wajib Bayar Deposit Tes Covid-19

Wisatawan diharuskan membayar uang deposit untuk biaya layanan Covid-19. Langkah ini diambil untuk menjaga agar virus tidak berlanjut di Kamboja.
Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja. (Foto: Instagram/dari__ds)

Jakarta - Kamboja juga kembali membuka pariwisatanya untuk wisatawan selama pandemi Corona atau Covid-19 dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan. Negara ini mewajibkan turis membayar uang deposit sebesar $3.000 dengan uang tunai atau kartu kredit untuk biaya tes Covid-19 di bandara pada saat kedatangan dan $50.000 untuk asuransi perjalanan.

Dikutip dari Lonely Planet, setibanya di bandara, para wisatawan diwajibkan membayar $5 untuk transportasi ke pusat pengujian. Setelah itu, wisatawan akan diminta biaya sebesar $100 untuk tes Covid-19.

Sementara menunggu hasil tes keluar, wisatawan nantinya bisa menginap di hotel atau 'pusat menunggu' yang telah ditentukan dengan biaya sebesar $30 per hari dengan fasilitas tiga kali makan untuk setiap harinya. Nantinya sisa uang jaminan akan dikembalikan kepada pengunjung yang memiliki hasil tes negatif, namun mereka tetap harus karantina diri selama 14 hari setelah kedatangan di akomodasi pilihannya.

Jika wisatawan dinyatakan positif Corona, mereka diharuskan membayar $3.150 untuk biaya perawatan di Rumah Sakit Persahabatan Khmer-Soviet di Phnom Penh. Setelah itu, mereka juga akan diminta untuk mengambil hingga empat pengujian lagi dengan biaya $100 untuk masing-masing tesnya.

Sedangkan bagi yang meninggal karena penyakit tersebut, biaya layanan kremasi sebesar $1.500. Jika ada penumpang pada tes penerbangan mereka positif Covid-19, semua orang di dalam penerbangan tersebut harus menjalani periode karantina selama dua minggu di akomodasi yang disetujui dengan biaya $1176 dan $100 untuk melakukan tes kedua.

Sejauh ini, Kamboja telah mencatat hanya sebanyak 128 kasus yang dikonfirmasi positif dan nol kematian akibat Covid-19. Penerapan aturan yang ketat bagi turis asing untuk masuk ke Kamboja juga menjelaskan niat dari negara ini untuk menjaga agar virus tidak berlanjut.

Kamboja merupakan rumah bagi kuil-kuil Angkor Wat yang terdaftar di UNESCO. Negara ini juga populer bagi kalangan backpacker. []

Baca Juga:

Berita terkait
Karena Ekonomi, Tunisia Buka Pariwisata untuk Turis
Tunisia berencana membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan asing karena ingin menyelamatkan ekonominya dari sektor pariwisata.
Prancis Siap Menyambut Turis yang Ingin Berlibur
Prancis nampaknya siap untuk kembali membuka negaranya bagi para wisatawan yang ingin datang berlibur.
Bhutan Belum Berencana Buka Objek Wisata untuk Turis
Bhutan belum berencana membuka kembali pariwisata di sana dalam waktu dekat untuk wisatawan asing di era normal saat ini.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja