Semarang - PSIS Semarang meliburkan aktivitas latihan tim karena belum ada kepastian pelaksanaan lanjutan Liga 1 2020. Bahkan pelatih Dragan Djukanovic memilih mudik dan kembali ke negaranya, Serbia.
Mantan pelatih Borneo FC ini diketahui pulang ke Serbia, Minggu, 11 Oktober 2020. Tak hanya dirinya, asisten pelatih Zarko Curcic yang juga berasal dari negara itu turut mudik.
Djukanovic menyambut gembira dengan kesempatan kembali ke negara asalnya. Meki mudik, namun dia tetap menunggu kepastian lanjutan kompetisi di Indonesia yang berpeluang digelar bulan depan.
Ini adalah pilihan yang harus dilakukan yakni meliburkan tim karena belum ada kepastian terkait pelaksanaan lanjutan kompetisi
"Saya bisa bertemu keluarga, kerabat, dan teman-teman di Serbia karena sudah cukup lama berpisah. Tentunya juga menikmati libur dengan keluarga," kata Djukanovic .
Djukanovic sendiri mengaku belum tahu kapan akan kembali ke Semarang. Namun dia memastikan akan tetap berkomunikasi intens dengan manajemen PSIS.
PSIS mengizinkan pelatih meninggalkan Indonesia karena belum ada kepastian liga. Bahkan dari hasil Extraordinary Meeting yang digelar PT Liga Indonesia Baru (LIB), 18 klub peserta Liga 1 sudah sepakat melanjutkan kompetisi. Namun hasil tidak menutup kemungkinan tak memberi dampak apa pun karena kepolisian tetap tak mengeluarkan izin keramaian.
Menariknya, tak hanya pelatih tetapi juga pemain asing PSIS. Ada 3 dari 4 pemain asing yang sudah tak berada lagi di Indonesia.
Gelandang Flavio Beck Junior dan bek Wallace Costa yang belum lama kembali ke Indonesia akhirnya juga memilih pulang. Flavio Beck kembali ke Kroasia dan Wallace pulang ke Brasil.
Mereka sesungguhnya belum lama bergabung karena baru tiba di Indonesia. Namun keduanya kemudian kembali ke negaranya.
Sedangkan satu pemain asing lainnya yakni striker Bruno Silva bahkan belum kembali ke Indonesia. Bruno sudah kembali ke Brasil usai kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Cantillana Bertahan di Semarang
Satu-satunya pemain yang masih ada di Semarang adalah gelandang Jonathan Cantillana. Pemain asal Chile yang kemudian berpindah kewarganegaraan menjadi Palestina ini tetap berada di Indonesia. Pasalnya ini memiliki sang buah hati yang masih balita dan berisiko jika diajak perjalanan antarnegara di tengah pandemi Covid-19.
"Ini adalah pilihan yang harus dilakukan yakni meliburkan tim karena belum ada kepastian terkait pelaksanaan lanjutan kompetisi," ujar General Manager PSIS, Wahyo Winarto atau akrab disapa Liluk, Rabu, 14 Oktober 2020.
"Biaya operasional sangat besar jika tim terus melakukan aktivitas. Jadi untuk sementara saat liga belum tahu kapan meski sudah ditetapkan 1 November 2020," kata Liluk lagi.
Baca juga:
PSIS Semarang Sudah Latihan, 3 Asing Masih Absen
Liga 1 Dilanjutkan, PSIS Semarang Asuransikan Pemain
Yang jelas, dia melanjutkan, PSIS menunggu kepastian dari PSSI khususnya masalah izin dari pihak kepolisian. Diakuinya, Hari Nur Yulianto dkk sempat down setelah PSSI mendadak menunda kompetisi saat waktu kickoff sudah begitu dekat jelang 1 Oktober lalu.
Untuk pemain asing, lanjut Liluk, mereka juga punya hak untuk memilih kembali ke negaranya. Ini terkait kompetisi di Indonesia belum ada kejelasan.
"Oleh karenanya, kami berharap segera ada kepastian dari PSSI tentang izin dari kepolisian yang menjadi syarat bergulirnya lagi kompetisi," ujar Liluk lagi. []
