Tukang Servis Diduga Teroris Ditangkap di Payakumbuh

Detasemen Khusus 88 Mabes Polri dikabarkan menangkap seorang pria diduga teroris Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Densus 88 dibantu Polres Payakumbuh menggeledah rumah terduga teroris di Kelurahan Balai Kandi, Kota Payakumbuh, Selasa, 11 Maret 2020 siang. (Foto: Tagar/Aking Romi Yunanda)

Payakumbuh - Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri dikabarkan menangkap seorang pria diduga teroris yang tercatat sebagai warga Kelurahan Balai Kandi, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Selasa, 11 Maret 2020.

Tadi sebelum ditangkap, polisi sempat mengepung sebuah rumah di sini.

Pria berinisial YD yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang service AC itu, diciduk polisi bersenjata lengkap di sebuah sebuah gang tak jauh dari Kantor DPRD Payakumbuh. Informasinya, YD sempat berupaya kabur saat akan diringkus polisi.

Warga yang mengetahui aksi penangkapan langsung berbondong-bondong ke lokasi, setelah adanya dua unit mobil Dalmas Polres Payakumbuh bersama belasan polisi melakukan pengepungan.

"Tadi sebelum ditangkap, polisi sempat mengepung sebuah rumah di sini," kata Wandi, 44 tahun, salah seorang warga Balai Kandi yang menyaksikan proses penangkapan kepada Tagar.

Lurah Bulakan Balai Kandi Indra membenarkan adanya penangkapan seorang warganya yang diduga terlibat jaringan teroris.

"Memang, tadi kami diminta kepolisian menjadi saksi proses penangkapan. Penangkapan sekitar pukul 15.00 WIB, sebelum salat asar," kata Indra di lokasi kejadian didampingi Ketua RT 03 Feriantoni.

Saat ditangkap, YD sempat berteriak-teriak minta tolong dan meronta di tengah jalan. Saat itu, sejumlah polisi dibantu warga langsung memborgol kedua tangannya. "Tolong. Saya difitnah. Saya bukan teroris," kata warga menirukan ucapan pria tersebut.

Usai ditangkap, Tim Densus 88 yang juga dibantu anggota Polres Payakumbuh melakukan penggeledahan di rumah mertua YD yang berjarak sekitar ratusan meter dari lokasi penangkapan. Menurut warga, YD merupakan warga Kota Pekanbaru dan tinggal di rumah mertuanya di Balai Kandi sejak setahun lalu.

Ketika melakukan penggeledahan, Tim Densus 88 dibantu aparat Polres Payakumbuh sempat melakukan sterilisasi lokasi dengan memasangi garis polisi.

Setiap warga termasuk wartawan yang mencoba mendekat mengabadikan momen tersebut dengan Handphone juga tidak berhasil karena dihalangi petugas. Hanya terlihat sejumlah anggota polisi bersenjata laras panjang dan anggota Densus 88 memakai penutup wajah.

Tim Densus menyita beberapa barang bukti, di antaranya enam unit ponsel, laptop, pisau sangkur, anak panah serta sejumlah berkas dokumen lainnya.

Barang bukti itu dibawa polisi menggunakan tas ransel. Aksi penggeladahan ini berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Terduga YD pun kabarnya dibawa tim Densus 88 ke Mapolda Sumbar.

Kabag Ops Polres Payakumbuh Kompol Basrial yang ditemui wartawan di lokasi penggeledahan enggan memberikan keterangan terkait penangkapan itu. "Sedang operasi. Nanti ya, ini bukan kita (operasi Polres Payakumbuh)," katanya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan penangkapan pria diduga teroris di Payakumbuh. "Densus 88 melakukan penangkapan di Payakumbuh. Terduga teroris warga Sumbar diamankan tanpa perlawanan," katanya saat dihubungi Tagar, Rabu, 11 Maret 2020 malam. []

Berita terkait
Dugaan Korupsi, Jaksa Geledah RSUD Payakumbuh
Kejari Payakumbuh menggeledah RSUD Adnaan WD Payakumbuh, Sumatera Barat, untuk menyelidiki dugaan korupsi pengadaan alat bakar sampah medis.
11 Pencuri Ternak Diringkus Polisi Payakumbuh
Polres Payakumbuh, Sumatera Barat, meringkus 11 orang kompolotan pencuri ternak yang sudah meresahkan masyarakat.
Wali Kota Payakumbuh Tutup Kafe Berbau Maksiat
Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi, menyegel sejumlah kafe karaoke yang diduga melakukan aktivitas maksiat.