Yogyakarta - Seorang tukang becak Sugono Prayitno 58 tahun, mendadak meninggal dunia saat sedang mengais rezeki mengantar penumpang pada Selasa 28 Januari malam. Pria asal Kabupaten Gunungkidul ini meninggal di Jalan Taman Siswa Yogyakarta, tepatnya di sebelah timur SPBU Sultan Agung.
Dari informasi yang diperoleh, korban tukang becak meninggal mendadak lalu terjatuh di jalan sekitar pukul 19:30 WIB. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pakualaman Komisaris Polisi Aslori membenarkan hal tersebut. "Korban tukang becak meninggal mendadak saat sedang mengantar penumpangnya," katanya saat dikonfirmasi, Rabu 29 Januari 2020.
Aslori mengatakan kronologi kejadian bermula saat korban menarik becak dalam perjalanan mengantar salah satu warga setempat. Penumpang itu naik becak dari Jalan Sultan Agung yang rencanannya menuju ke Jalan Manuk Beri Yogyakarta. Sebelum sampai di tempat tujuan, korban pingsan di atas becaknya lalu terjatuh di lokasi kejadian.
"Korban diduga sudah tidak kuat menahan rasa sakit saat menarik becak. Dia jatuh di sebelah timurnya SPBU Sultan Agung persis, sebelum traffict light," kata Aslori.
Menurut Aslori, kejadian ini menjadi perhatian sekaligus membuat kaget warga yang sedang melintas di ruas jalan tersebut. Warga kemudian menolongnya, termasuk melaporkan ke Polsek Pakualaman.
Korban diduga sudah tidak kuat menahan rasa sakit saat menarik becak.
Mendapat informasi tersebut, petugas Polsek Pakualaman dan Tim Medis PSC 119 Yes Kota Yogyakarta bergegas mendatangi lokasi kejadian. Korban lantas dilakukan pemeriksaan di tempat. Petugas memastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan di tubuh korban.
Kepolisian lalu menghubungi keluarga korban. Sesuai alamat di KTP, rumah korban di Karanganom 2, Desa Ngawen, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, ternyata korban mempunyai riwayat penyakit stroke dan jantung. "Keterangan dari keluarganya ada riwayat stroke dan jantung," ujar Aslori.
Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta pada pukul 21.00 WIB untuk keperluan visum. "Harus menunggu persetujuan keluarga kalau dilakukan otopsi. kalau keluarga keberatan kan nanti tanda tangan surat pernyataan bahwa tidak dilakukan autopsi," katanya. []
Baca Juga:
- HUT ke-74 RI, TNI AD Sarapan Bersama Tukang Becak
- Cabuli Dua Bocah, Tukang Becak Ditangkap
- Ahmat Prabowo, Anak Tukang Becak yang Bergelimang Prestasi