TSTJ Solo hanya Dikunjungi 500 Wisatawan selama Long Weekend

Objek wisata TSTJ Solo hanya dikunjungi 500 wisatawan selama libur long weekend akhir Oktober kemarin.
Petugas memberi makan pada hewan kanguru di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo. Sepanjang libur long weekend pekan kemarin tercatat hanya sekitar 500 wisatawan saja yang masuk ke objek wisata tersebut. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Solo - Harapan meraup jumlah pengunjung yang tinggi selama libur long weekend akhir Oktober 2020 tak dapat digapai oleh Kebun Binatang Solo atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Sepanjang cuti bersama Rabu 28 Oktober 2020 hingga Minggu 31 Oktober 2020, tercatat hanya ada sekitar 500 wisatawan saja yang masuk ke TSTJ.

Angka ini diungkapkan oleh Direktur Utama Perusda TSTJ, Bimo Wahyu Widodo saat ditemui di kompleks Balai Kota Solo, Selasa 3 November 2020.

"Jika dihitung per harinya, maksimal ada 100 wisatawan yang masuk. Jadi total ada maksimal 500 wisatawan sepanjang long weekend lalu," kata Bimo Wahyu Widodo.

Angka tersebut masih jauh dari harapan. Dan tak dapat dipungkiri, dia menyebut minimnya jumlah pengunjung juga turut dipengaruhi oleh Surat Edaran Wali Kota Solo yang melarang anak berusia dibawah 15 tahun memasuki kawasan publik, seperti pusat perbelanjaan, pasar hingga tempat wisata.

"Sesuai Surat Edaran Wali Kota, sangat mempengaruhi jumlah pengunjung kami yang 40 persen adalah anak-anak dengan usia empat tahun ke atas. Tapi kami tidak menyalahkan aturan yang ada karena ini untuk kebaikan semua," ucap dia.

Jadi total ada maksimal 500 wisatawan sepanjang long weekend lalu.

Bimo mengaku saat ada perubahan kebijakan batasan usia dari 12 tahun ke atas menjadi lima tahun ke atas, tercatat adanya peningkatan jumlah pengunjung. Ini terjadi saat kebijakan diberlakukan pada rentang 13 - 26 Oktober 2020 lalu.

"Saat itu pengunjung bisa sekitar 300-an orang per hari selama dua pekan tersebut. Namun kini kembali menurun setelah batasan usia pengunjung adalah 15 tahun ke atas," ujarnya. 

Perbedaan mencolok terlihat benar pada jumlah pengunjung saat ini, yakni rata-rata hanya menjadi sekitar 30-an pengunjung per harinya. Sedangkan di hari Minggu, jumlah pengunjung maksimal adalah 100 orang.

"Untuk long weekend kemarin, kami banyak menolak pengunjung karena memang terkait aturan dari Pemerintah Kota Solo. Jumlahnya ada lebih dari 1.000 pengunjung yang kami tolak masuk karena terbentur batasan usia, belum lagi yang begitu lihat pengumuman di halaman TSTJ yang memilih langsung putar balik," beber dia. 

Baca juga: 

Jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, tingkat kunjungan wisata tersebut jauh lebih rendah. "Sebelum pandemi, pengunjung hari Sabtu rata-rata 3.000 orang, dan Minggu bisa lebih dari 4.000 orang," ungkapnya

Atas kondisi yang ada itu, Bimo tak menampik berimbas pada terganggunya operasional TSTJ. Namun pihaknya tertolong dengan adanya beberapa bantuan yang masuk. Mulai dari Pemkot Solo, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan hingga dari Perhimpunan Kebun Binatang Indonesia serta bantuan secara personal ataupun lewat komunitas. []

Berita terkait
Pasar Harjodaksino Solo Dibuka Lagi, Pedagang: Lega
Pedagang Pasar Harjodaksino Solo mengungkapkan kelegaannya setelah diperkenankan lagi berjualan di pasar itu.
Long Weekend, Arus Kendaraan di Tol Solo - Sragen Naik 70%
Ada kenaikan arus kendaraan yang melintasi jalan tol Solo - Sragen di long weekend pekan ini. Setidaknya meningkat 70% dibanding hari biasa.
Rudy Tidak Larang Perantau Mudik ke Solo saat Long Weekend
Program Jogo Tonggo akan dimaksimalkan Kota Solo dalam mengantisipasi kedatangan pendatang selama libur long weekend pekan ini.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.