Kulon Progo - Truk masuk ke jurang setelah mengalami kerusakan per gas. Truk nyaris menabrak rumah warga sebelum meluncur ke jurang di ruas jalan Sidomulyo-Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta pada Rabu 15 Januari 2020 sekitar pukul 10.00 WIB.
Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Nanggulan Ajun Komisaris Polisi Marzani mengatakan, kecelakaan truk pengangkut batu bata bernomor polisi AB 8147 CC ini tengah melaju dari arah Girimulyo menuju ke Pengasih. Namun apes saat sampai di ruas jalan Sidomulyo-Girimulyo, tepatnya di Dusun Keso, Desa Banyuroto Kapanewon Nanggulan.
Truk yang disopiri Suyadi 55 tahun ini mengalami kerusakan pada per gas. Saat itu truk berada di jalan yang menurun dan menikung. "Saat di jalan menurun di dekat SD Negeri Wadas, di Kapanewon Girimulyo, ternyata per gas truk putus," ucapnya di lokasi kejadian Rabu 15 Januari 2020.
Akibat per gas truk kemudian melaju tak terkendali. Kendaraan yang seharusnya belok ke kanan, justru banting setir ke kiri. Akhirnya masuk ke jurang dan menabrak pepohonan di pekarangan milik warga.
Saat di jalan menurun di dekat SD Negeri Wadas, di Kapanewon Girimulyo, ternyata per gas truk putus.
Akibatnya kecelakaan ini, body depan truk mengalami kerusakan parah. Sopir Suyadi bahkan sempat terhimpit kabin truk selama 30 menit. Pria setengah baya yang beralamat di Dusun Kutogiri, Desa Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, bisa keluar dan himpitan kabin dan selamat.
"TNI, Polri, BPBD, PMI, dibantu organisasi kerelawanan Jajaran Progo Menoreh (JPM) dan warga sekitar melakukan upaya evakuasi," ujar AKP Marzani.
Dia mengatakan akibat kecelakaan ini korban harus menderita luka ringan di pergelangan tangan dan memar di kepala bagian belakang. Sopir dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates, sedangkan dua kernetnya tidak mengalami luka.
Menurut dia ruas jalan menuru di Sidomulyo-Girimulyo, Dusun Keso, Desa Banyuroto merupakan daerah rawan kecelakaan. Kendaraan akan langsung berhadapan dengan tikungan tajam setelah menurun. Pengguna jalan saat melintas daerah tersebut perlu berhati-hati untuk menghindari kecelakaan.
Guru SD Negeri Wadas Parjiyanto 52 tahun mengatakan di sekitar lokasi memang sering terjadi kecelakaan. Penyebabnya rata-rata rem blong. "Kami selaku pihak sekolah, sebenarnya sudah mengusulkan diberi rambu-rambu, tapi hingga kini belum terlaksana," ujarnya. []
Baca Juga:
- Tak Hati-hati Keluar Gang Tabrak Truk di Kulon Progo
- Warga Kulon Progo Tewas Usai Tabrak Tronton Mogok
- Pria Tewas Diduga Korban Tabrak Lari di Yogyakarta
