Tri Rismaharini ke Jakarta, Isu Jadi Menteri Sosial Menguat

Di tengah menguat isu reshuffle kabinet, Tri Rimaharini di Surabaya terbang ke Jakarta. Benarkah ia bakal Menteri Sosial seperti digadang-gagang?
Wali Kota Surabaya Risma Tri Rismaharini. (Foto: Tagar/Pemkot Surabaya)

Surabaya - Isu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin semakin menguat. Di tengah menguatnya isu reshuffle kabinet, Risma pergi ke Jakarta. Informasi didapat Tagar dari lingkup Pemerintah Kota Surabaya, saat ini Risma sudah berangkat ke Jakarta. Meski demikian, belum diketahui apa agenda wali kota perempuan pertama di Surabaya itu di Jakarta.

"Ibu sudah berangkat ke Jakarta sejak semalam," ujar sumber terpercaya di lingkup Pemkot Surabaya yang enggan disebutkan namanya, Selasa, 22 Desember 2020.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informartika (Diskominfo) Surabaya, M Fikser, yang dikonfirmasi terkait Risma di Jakarta tidak merespons panggilan Tagar, begitu juga dengan pesan yang dikirim.

Sebelumnya diberitakan, nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus digadang-gadang menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari P Batubara. Meski demikian, Risma terus membantah namanya masuk bursa Mensos.

Kalau saya dapat perintah Bu Mega: Bu Risma kamu jalani ini, aku baru jalan. Tapi bukan aku yang minta atau kepingin.

Risma mengaku tidak berani mengemban tugas sebagai Mensos. Alasannya, banyak warga yang bergantung pada bantuan dari Kementerian Sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial, dan beberapa bantuan lainnya.

"Berapa orang di Indonesia ini sangat bergantung pada Kementerian Sosial. Jadi itu, kenapa aku enggak berani sama sekali berpikir karena itu berat pasti tugasnya. Sekian orang menggantung mulai PKH, apa, apa, itu kan pasti berat," ujarnya kepada wartawan di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Rabu, 16 Desember 2020.

Baginya, melakukan pendataan bantuan kepada masyarakat agar tepat sasaran sangat sulit. Bahkan, Risma mengungkapkan dirinya mendapati kasus adanya warga mengirimkan surat akibat tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Ini tidak mudah. Misalkan masalah data, kan tidak mudah. Kita harus mencari data clear, jadi kemarin ada warga kirim surat ke saya, soal case di Surabaya. Dia mempertanyakan kenapa tidak mendapat bantuan. Ternyata dia pindah dan tidak pamit ke RT dan RW-nya. Jadi Pak RT dan RW-nya enggak tahu mau kasih ke mana," tuturnya.

Kedua, kata Risma, yaitu mendata masyarakat yang sudah dianggap mapan dan tidak perlu lagi mendapatkan bantuan. Hal tersebut juga menjadi tugas berat karena pertanggungjawabannya.

"Jadi banyak sekali harus dibenahi. sekali lagi kenapa saya tidak berani," kata dia.

Meski mengaku berat, Risma akan mempertimbangkan jika mendapat perintah dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Kalau saya dapat perintah Bu Mega: Bu Risma kamu jalani ini, aku baru jalan. Tapi bukan aku yang minta atau aku kepingin. Aku takut tadi itu, karena sekian orang bergantung pada itu. Sekian juta orang bergantung pada bantuan-bantuan itu. Kalau aku salah bahaya sekali dan harus mempertanggungjawabkan ke Yuhan YME," ucapnya. []

Berita terkait
Profil Tri Rismaharini Digadang-gadangkan Jadi Mensos
Tri Rismaharini merupakan wanita pertama dalam sejarah yang menjadi Wali Kota Surabaya.
Denny Siregar: Gus Dur, Juliari Batubara dan Tri Rismaharini
Setelah Juliari korup, Jokowi akan bubarkan Kementerian Sosial seperti Gus Dur atau menunjuk Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial. Denny Siregar.
Denny Siregar: Wanita Besi Tri Rismaharini
Keberanian Anda sekarang ini tidak ada seujung kuku Tri Rismaharini. Anda bahkan belum apa-apa saat ia sudah berjuang untuk kotanya. Denny Siregar.
0
Fitur Message Reaction WhatsApp, Kini Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
Ya, di dalam fitur WhatsApp Reaction ini ada 6 emoji yang bisa Anda manfaatkan untuk memberikan tanggapan pada sebuah obrolan.