Trending Topic Tagar Selasa 26 Maret 2019, Ini Daftar Berita Paling Dicari

Berikut ini berita terpopuler di Tagar News, trending topic Tagar hari ini Selasa 26 Maret 2019 hingga pukul 20.00 WIB.
Wanda Hamidah. (Foto: Instagram/Wanda Hamidah)

Jakarta, (Tagar 26/3/2019) - Berita terpopuler di Tagar News, Selasa 26 Maret 2019 hingga pukul 20.00 WIB, berita menempati trending topic sepanjang hari ini, paling menyita perhatian pembaca.

Berikut ulasan rangkuman berita dari urutan nomor 8 sampai nomor 1:

8. Janji Jokowi vs Janji Prabowo dalam Pilpres 2019, Mana Lebih Masuk Akal?

Pada masa ini calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sedang gencar melakukan kampanye akbar, kampanye terbuka di berbagai daerah di Tanah Air, bertemu langsung dengan masyarakat calon pemilihny. 

Keduanya memaparkan hal-hal yang akan dilakukan setelah memperoleh kemenangan dalam Pilpres 17 April 2019 nanti.

7. Promosikan OKE OCE, Sekjen PSI: Sandi Bohongi Warga Sragen

Raja Juli Antoni tidak habis pikir dengan gagasan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, yang berencana mengangkat program One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK OCE), menjadi program berskala nasional bila ia menang dalam Pilpres 2019.

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengatakan program OK OCE terbukti gagal total di DKI Jakarta.

"OK OCE gagal di Jakarta sekarang akan direplikasi ke level nasional, sama saja dengan bencana lokal menjadi bencana nasional," ujar Antoni.

Ia menyoroti tindakan Sandiaga yang mengkampanyekan program gagalnya itu di depan masyarakat Sragen Jawa Tengah.

"Sandi rupanya tanpa rasa bersalah menyampaikan ke warga Sragen, keunggulan OK OCE yang katanya belum genap dua tahun 90.000 orang sudah menjadi pegiat OK OCE. Sandi rupanya membohongi warga Sragen," ujarnya.

6. Miris, Keberhasilan Jokowi Tak akan Pernah Diakui Pendukung Prabowo

Apa pun keberhasilan Jokowi sepanjang memerintah Indonesia, rivalnya dalam Pilpres 2019 tak akan pernah mau menunjukkan pengakuan.

Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati melihat hal semacam itu bukan aneh, karena menurutnya pengakuan akan membuat mereka kehilangan dukungan dari masyarakat pemilihnya.

"Saya pikir kalau pun mengakui keberhasilan proyek sekarang, itu sama artinya mengakui keunggulan petahana 01," ucap Wasisto kepada Tagar News.

5. Sehari Mengikuti Jokowi, dari Banyuwangi ke Jember dan Malang

Sepanjang hari Senin 25 Maret 2019 dari pagi sampai malam, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo melakukan kampanye terbuka di tiga wilayah di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Banyuwangi pada pagi hari, berikutnya Kabupaten Jember siang harinya, dan sore hingga malam hari di Kota Malang.

Di setiap kota ribuan warga masyarakat menyambutnya dengan hangat dan suka cita. Guyuran hujan tidak menyurutkan mereka untuk tetap bertahan di lapangan, menunggu calon presiden idolanya. 

4. Benarkah HTI Sudah Bubar?

Pemerhati politik Denny Siregar hari ini mengulas organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah dilarang pemerintah, namun orang-orang HTI masih bebas berkeliaran. 

"Benar secara formal HTI sudah dibubarkan, bahkan di tingkat Mahkamah Agung, kasasi HTI ditolak. HTI sudah tidak boleh lagi menggunakan simbol-simbol maupun nama organisasi untuk segala kegiatannya di negeri ini," ujar Denny.

"Tapi ideologi mereka tetap ada. Ideologi untuk mendirikan negara Islam tetap mereka percaya dan terus mereka bangun, karena mereka percaya pendirian negara Islam itu adalah perintah Tuhan. HTI akan terus bergerak dengan nama apa saja untuk mewujudkan tujuannya," lanjutnya.

3. Prabowo Dengar Azan Sembari 'Ngopi', BPN: Minum Kopi Bukan Maksiat

Prabowo Subianto ngopi dengan 'musik latar' suara azan, hal ini tampak dalam video viral di media sosial. Bermacam-macam tanggapan publik terhadap Prabowo yang tidak bergegas ambil air wudhu dan salat begitu mendengar suara azan, malah minum kopi.

Atas segala tanggapan miring dialamatkan pada sikap Prabowo tersebut, tim kampanyenya memberikan pembelaan bahwa apa yang dilakukan Prabowo yaitu ngopi saat azan berkumandang bukan maksiat.

"Yang tidak boleh adalah ketika azan melakukan tindakan-tindakan yang dilarang agama, seperti joget atau kegiatan maksiat," kata Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sodik Mujahid.

2. Foto: Deretan Perilaku Menyimpang Penumpang MRT

Moda raya transportasi modern MRT Jakarta baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu 24 Maret 2019. 

Kecanggihan dan kenyamanan MRT yang membuat seluruh Indonesia dan dunia berdecak kagum, ternyata tidak diimbangi perilaku tertib masyarakatnya. Ada saja penumpang memperlihatkan perilaku menyimpang, tidak tertib, makan sambil lesehan di pinggiran peron MRT, bergelantungan di dalam kereta sampai menginjak kursi MRT.

1. Wanda Hamidah Senggol Sandi: Dia Bisa Menyesatkan

Wanda Hamidah menilai calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tidak paham mengenai stunting. Wanda menyebut pemahaman Sandi tentang stunting dapat menyesatkan masyarakat.

"Pemahaman Pak Sandiaga tentang stunting perlu diluruskan, karena pernyataan dia bisa menyesatkan," kata Wanda.

Ia menjelaskan stunting dapat dicegah mulai dari janin berada dalam kandungan. Jadi salah besar kalau Sandi menyebut stunting bukan gangguan tumbuh kembang anak setelah berhenti minum air susu ibu (ASI).

"Stunting itu bukan karena bayi berhenti minum ASI, tapi karena asupan gizi anak tidak tercukupi sejak dalam kandungan. Stunting harus dicegah sejak anak masih dalam kandungan, bukan malah disapih," kata Wanda. []

Berita terkait
0
Perjuangan Seorang Buruh Tani untuk Bisa Menjalankan Ibadah Haji
Banyak keajaiban dialami orang-orang yang mempunyai niat sangat kuat untuk ibadah haji. Keajaiban karena mereka mampu tegak lurus pada niat.