Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah melakukan persiapan berkaitan pengendalian penyebaran virus corona saat libur panjang dan cuti bersama pada 28-30 Oktober 2020. Bagi traveler dari atau di luar warga asli Jabar siap-siap menjalani tes acak.
Janjinya 50 persen maka tolong disiplin menjaga 50 persen.
Tes berupa swab atau rapid tersebut dilakukan petugas dari Satgas dan Pemrov Jabar. Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta kepada traveler atau warga asli Jabar yang melakukan mobilitas saat libur panjang tidak kaget ketika dihadapkan tes acak tersebut.
"Akan berbeda dari dulu adalah mohon maaf nanti para pemudik, wisatawan akan mendapati di test swab dan rapid tes secara acak, jadi jangan kaget nanti lagi mudik naik mobil atau di perjalanan akan diberhentikan dengan baik dan sopan," kata pria karib disapa Kang Emil itu saat konferensi pers, Senin 26 Oktober 2020.
Baca juga:
- 7 Tempat Wisata Gratis di Depok, Ngedate Gak Bikin Dompet Jebol
- One Day Trip ke Bekasi, Bisa Wisata ke Mana Saja?
- Libur Panjang, Mahfud MD Minta Antisipasi Reuni Sekolah
Tak hanya kepada warga yang melintas memakai kendaraan, pengecekan acak virus corona juga menyasar tempat makan, restoran, atau bar yang membuka usahanya. Saat malam tiba, giliran tempat hiburan malam yang akan diawasi protokol kesehatannya hingga menjalani tes acak.
Kepada sejumlah tempat wisata yang beroperasi saat libur panjang dan cuti bersama di Jabar, Emil meminta agar tetap menerapkan aturan pembatasan kapasitas pengunjung. Pembatasan kuota di lokasi wisata penting dijaga komitmennya untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Janjinya 50 persen maka tolong disiplin menjaga 50 persen, kalau kapasitasnya 30 persen atau 60 persen mohon kedisiplinan menjaga itu," ujarnya.
Persiapan telah dilakukan sejak hari ini, Selasa 27 Oktober 2020, sejumlah aparat kepolisian disebar di tempat-tempat wisata semisal di Lembang dan Puncak. Sedangkan petugas kesehatan diterjunkan di tempat-tempat peristirahatan jalan tol seperti di Purbaleunyi atau Cikopo.