Transformasi Industri 4.0 Mudahkan Sektor Manufaktur

Penerapan industri 4.0 menjadi peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur di Tanah Air agar lebih efisien dan menghasilkan produk berkualitas.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi. (Foto: Tagar/ Dok Kementerian Perindustrian)

Jakarta - Penerapan industri 4.0 menjadi peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur di Tanah Air agar lebih efisien dan menghasilkan produk berkualitas. Untuk itu, pemerintah selaku pembuat kebijakan akan terus mendorong dan memfasilitasi kebutuhan riil dari sektor prioritas dalam mengadopsi teknologi industri 4.0 secara optimal.

Berbagai upaya dan stimulus pun telah diberikan pemerintah kepada masyarakat guna menggeliatkan kembali roda perekonomian nasional.

"Proses transformasi industri 4.0 tentunya sangat membantu sektor manufaktur dalam menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 ini, baik untuk pengaturan proses kerja maupun SDM-nya, karena digitalisasi yang sudah dijalankan," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Doddy Rahadi pada acara Conference dan Award Industri 4.0 di Jakarta, Rabu, 25 November 2020.

Doddy menjelaskan, terdapat tujuh sektor prioritas berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, kimia, farmasi, serta alat kesehatan. "Penerapan industri 4.0 merupakan salah satu major project dalam Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024," ucapnya.

Pembatasan aktivitas selama pandemi Covid-19, kata dia, telah memberikan pukulan berat terhadap kinerja perekonomian nasional. Ini serupa juga kepada sektor industri sebagai kontribusi terbesar dalam perekonomian nasional yang merasakan imbas signfikan baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Namun, seiring dengan penanganan yang semakin masif dan terkendali terhadap pandemi Covid-19 ini, aktivitas ekonomi dan industri kembali bergeliat dengan tetap mengikuti prosedur dan protokol kesehatan yang ketat. Berbagai upaya dan stimulus pun telah diberikan pemerintah kepada masyarakat guna menggeliatkan kembali roda perekonomian nasional," ujar Doddy.

Kemenperin sebagai garda terdepan dalam melakukan pembinaan sektor industri. Adapun upaya yang dilakukan agar pelaku usaha di dalam negeri dapat menjalankan produksi, memperoleh bahan baku, memenuhi kebutuhan konsumen, kemudahan proses ekspor dan impor, serta kelancaran proses distribusi secara baik sesuai sasarannya.

"Program Making Indonesia 4.0 yang telah dijalankan sejak tahun 2018 sebagai strategi transformasi industri 4.0 untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional, sangat membantu dan memudahkan perusahaan industri dalam menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini," tutur Doddy.

Di sisi lain, kata Doddy, percepatan transformasi digital menjadi keniscayaan yang harus dilakukan. Menrutnya, bagi negara yang berdaya saing dan mampu mengikuti perubahan digitalisasi biasanya akan lebih mudah untuk berkembang di pasar domestik dan internasional, sebaliknya, negara yang transformasi digitalnya berjalan lambat akan sulit menguasi pasar.

"Teknologi yang dimanfaatkan dengan baik akan mampu mendukung efisiensi dari segi pembiayaan. Selain itu, transformasi industri 4.0 yang lebih banyak menggunakan teknologi juga akan mengubah cara berbisnis, bahkan lapangan kerja baru juga akan banyak bermunculan," katanya.

Berita terkait
Industri Farmasi dan Alkes Masuk Making Indonesia 4.0
Kemenperin mendorong industri alakes dan farmasi menjadi sektor prioritas pengembangan Making Indonesia 4.0 untuk meningkatkan efisensi produksi.
Kerugian Industri Penerbangan Global di Masa Pandemi
Pandemi virus corona memukul industry penerbangan global dengan tingkat kerugian yang mencapa 160 miliar dolar AS
Pendidikan Harus Bisa Respons Era Industri 4.0
Sistem pendidikan harus bisa merespons era industri 4.0 sebagi salah satu gerakan yang dicanangkan pemerintah.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.