Tommy Soeharto Tinggal di Jakarta Nyaleg di Papua, Ini Alasannya

Hutomo Mandala Putra akrab disapa Tommy Soeharto pendiri sekaligus Ketua Umum Partai Berkarya. Kenapa dia nyaleg di Papua?
Ketua Umum sekaligus Pendiri Partai Berkarya H. Hutomo Mandala Putra, S.H. (Foto: Twitter/hputrasoeharto)

Jakarta, (Tagar 1/4/2019) - Hutomo Mandala Putra akrab disapa Tommy Soeharto resmi mendirikan Partai Berkarya selepas keluar dari Partai Golkar. Kini, dirinya maju sebagai calon legislatif dari Partai besutannya itu di daerah pemilihan (dapil) Papua.

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso menyebut alasan putra mantan Presiden Soeharto mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di Papua disebabkan jiwa Tommy yang dinilai dekat dengan masyarakat marjinal.

Priyo juga mengatakan, keputusan tersebut merupakan hasil dari observasi Tommy Soeharto melalui blusukan ke berbagai daerah di Indonesia.

“Itu adalah rahasia batin beliau, kegandrungan beliau untuk dekat dengan masyarakat dari daerah terpinggirkan di Republik ini,” ujar Priyo, usai mendaftarkan nama-nama caleg di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018) silam.

“Yang saya sadari adalah ketika mendampingi beliau ke daerah, antusiame masyarakat luar biasa menyambutnya dengan semangat dan kenangan akan pemerintahan mantan Presiden Soeharto,” ungkap Priyo.

Tommy Soeharto mendirikan partai Berkarya pada pada tanggal 15 Juli 2016, dan mendapatkan legitimasi hukum dan sah sebagai partai politik di Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2016 dengan dikeluarkannya SK Menkumham No. M.HH-21.AH.11.01 Tahun 2016.

Partai Berkarya disebut merupakan gabungan dari dua partai politik yang lebih dulu ada, yakni Partai Beringin Karya (BK) & Partai Nasional Republik (NASREP).

Keluarnya Tommy dari kepengurusan Partai Golkar dan mendirikan Partai Baru, sempat menyulut kontroversi di internal partai Golkar. Pasalnya, banyak dari pengurus Partai Berkarya merupakan mantan kader Golkar.

Susunan Pengurus DPP Partai Berkarya sebagai berikut:

Ketua Umum : H. Hutomo Mandala Putra, S.H

Wakil-Wakil Ketua Umum :

1. Drs. H. Thaib Armaiyn, M.Si

2. KPAA Suro Agul-Agul H. Begug Poernomosidi, SH, MM, Ph.D

3. Mayjend TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono

4. K.H. M. Hasib Wahab Hasbullah

5. Letjend TNI (Purn) Yayat Sudrajat

Sekretaris Jenderal : Drs. H. Priyo Budi Santoso, M.AP

Wakil-Wakil Sekretaris Jenderal :

1. Dr. Renaldi Freyar Hawadi, SH, MH

2. Indirayani Kostiningtyas, SE

3. Rita Irawati Priatna

4. Nurchalis, SP, M.Si

5. Sumarni Kamaruddin, SH, MH

6. Panduwinata F. N. Arifin, S.Si, MT

Bendahara Umum : Hj. Neneng A. Tuty, SH

Wakil-Wakil Bendahara Umum :

1. Wartini

2. Faiz Ramzy Rachbini

3. Dra. Ec. Hj. Ourida SeskaniaM

4. Poerwanto, SE, MPAC

5. Hj. Elisa Pusparani, MBA

6. Iyet Rachmawati

Ketua-Ketua:

1. Dr. H. Badaruddin Andi Picunang, ST, MM, M.AP, MT

2. Brigjend Pol (Purn) Drs. Edward Raymond Pakasi

3. Marsda TNI (Purn) Haryantoyo

4. Dr. Hj. Maria Zuraida

5. Irjenpol (Purn) Drs. H. Wisnu Amat Sastro, SH

6. Hj. Tintin Hendrayani, SH, S.Sos, MH

7. Hj. Sarimaya, SE

8. H. Arsyad Kasmar, SH

9. Sonny Pudjisasono, SH

10. H. Achmad Goesra, SH, M.Si

11. Mathilda Ingkiriwang

12. Guntar Henry Gamal Bachroemsjah, SH

13. Hari Saputra Yusuf, SH

14. Dr. Hj. Hariatia, ME, M.Si

15. Drs. H. Basri Cako

16. Dr. H. Indra Muchlis Adnan, SH, MH, MM

17. Syaefunnur Maszah

18. Nina Krisnawati, SE, MM

19. Tb. Dedi Lesmana, S.IP

20. Maria Lilyana Meko

21. Vasco Ruseimy, ST

22. Abdul Khalek Lubis

23. K.H. Bahana Ja'alhaq Taqwallah

24. Linna Susanto, MBA

25. Retno Sari Widowati. []

Baca juga:

Berita terkait