Tol Becakayu, Akhirnya Jadi Juga

Jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1B dan 1C akan diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (3/11).
Pekerja menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu), di kawasan Jakasampurna, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/11). Presiden Joko Widodo rencananya akan meresmikan pengoperasian jalan tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1b dan 1c sepanjang 8,26 kilometer yang akan dibuka dari Cipinang Melayu menuju Pangkalan Jati dan berakhir di Jakasampurna, Bekasi, pada Jumat (3/11). (Foto: Ant/Risky Andrianto)

Jakarta, (Tagar 2/11/2017) - Jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1B dan 1C akan diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (3/11).

Peresmian ini akan menandai beroperasinya jalan tol ini setelah lama ditunggu. Seperti diketahui, jalan tol ini terhenti pembangunannya sejak 1998 akibat krisis ekonomi. Pembangunan jalan tol ini kembali dilanjutkan pada 2014 oleh Pemerintahan Presiden Jokowi.

Jalan Tol Becakayu adalah jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun di atas sungai Kalimalang di kota Jakarta Timur dan Bekasi untuk mengurai kemacetan di sekitar Kalimalang.

Jalan tol ini digagas oleh Presiden waktu itu Soeharto sejak tahun 1995. Pembangunannya dimulai tahun 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.

PT Kresna Kusuma Dyandra Marga dimiliki sahamnya oleh empat perusahaan yang menjadi investor yakni PT Tirtobumi Prakarsatama yang menguasai 39,7% saham, PT Citra Mandiri Sukses Sejati menguasai 29,89% saham, PT Indadi Utama yang menguasai 14,61% saham, dan PT Remaja Bangun Kencana yang menguasai 14,77% saham.

Konstruksi tiang pancang sempat terbangun selama dua tahun dan berjejer di sepanjang Kalimalang. Ketika itu masyarakat sepanjang pinggiran Kalimalang sudah merasa optimis bahwa akan ada akses baru mengurangi kemacetan.

Namun apa daya, tahun 1998 krisis moneter mendera Indonesia dan investor pun kesulitan membiayai jalan tol ini dan akhirnya terhenti alias mangkrak.

Akhirnya, baru pada Oktober 2014, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor konstruksi PT Waskita Karya lewat anak usahanya PT Waskita Toll Road mengambil alih sebagian besar saham Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau pengelola Jalan Tol Becakayu PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.

Desember 2014 di bawah arahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di era Presiden Joko Widodo, pengerjaan jalan tol ini baru benar-benar bisa dilanjutkan konstruksinya.

Selain bertujuan mengurangi kemacetan Bekasi-Jakarta dan sebaliknya, Tol Becakayu dinilai bakal mendorong investasi properti di sepanjang Jalan Raya Kali Malang dan Bekasi. Masyarakat dan pengembang akan merasa lebih nyaman karena dapat menjadi solusi mengatasi kemacetan di koridor tersebut. (Fet)

Berita terkait
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).