Tokyo Pakai PLTN Untuk Mengurangi Ketergantungan pada Energi Rusia

Jepang telah menjadi semakin mengandalkan gas Rusia sejak menutup reaktor-reaktor nuklir setelah bencana Fukushima 2011
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, menyampaikan pidato di Guildhall di London, 5 Mei 2022. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id, London, Inggris – PM Jepang Fumio Kishida pada Kamis, 5 Mei 2022, mengatakan negara itu akan menggunakan reaktor-reaktor nuklir untuk membantu mengurangi ketergantungannya sendiri dan negara-negara lain pada energi Rusia.

Jepang telah menjadi semakin mengandalkan gas Rusia sejak menutup reaktor-reaktor nuklir setelah bencana Fukushima 2011. Gempa bumi dan tsunami ketika itu memicu bencana reaktor, menghancurkan wilayah timur lautnya.

Namun, menghadapi pemilu pada bulan Juli dan meningkatnya harga energi yang mengetatkan anggaran pemilih, Kishida mengatakan nuklir akan menjadi bagian dari kebijakan energi Jepang pada masa mendatang.

Ia mengatakan Jepang akan mengatasi “kerentanan swasembada energi kami” dengan meluaskan tempat di mana Jepang membeli energi, mendorong penggunaan energi terbarukan dan menggunakan energi nuklir untuk mendiversifikasi sumber-sumber pembangkit listriknya.

“Kami akan memanfaatkan reaktor nuklir dengan jaminan keamanan untuk berkontribusi bagi pengurangan ketergantungan pada energi Rusia di seluruh dunia,” kata Kishida kepada hadirin di distrik finansial London.

reaktor nuklir fukushimaPemandangan dari udara menunjukkan tangki penyimpanan untuk air yang diolah di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami di Kota Okuma, Prefektur Fukushima, Jepang, 13 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com - Kyodo/via REUTERS)

“Memulai kembali hanya satu reaktor nuklir yang sudah ada akan memiliki efek yang sama seperti memasok satu juta ton gas alam cair (LNG) baru per tahun ke pasar global.”

Lebih dari satu dekade setelah gempa dan tsunami Maret 2011 memicu krisis nuklir terburuk di dunia setelah Chernobyl, energi nuklir masih menjadi isu sulit di Jepang, di mana hanya segelintir dari 30 PLTN-nya yang masih beroperasi sekarang ini.

Namun, mayoritas masyarakat dan bisnis menghendaki pemerintah memulai kembali reaktor nuklir untuk mengatasi masalah keamanan energi, dengan krisis Ukraina dan kenaikan harga energi menambah momentum pada perubahan pendapat tersebut. (uh/ab)/Reuters/voaindonesia.com. []

Perusahaan Besar KA Jepang Hanya Pakai Energi Baru Terbarukan

Turbin Memanfaatkan Angin Topan di Jepang

Jepang dan Australia Kembali Jatuhkan Sanksi Ekonomi Terhadap Rusia

Internasional Apresiasi Jepang Netral Karbon Tahun 2050

Berita terkait
Perusahaan Besar KA Jepang Hanya Pakai Energi Baru Terbarukan
Perusahaan besar penyedia jasa transportasi kereta di Jepang, Tokyu, sekarang hanya menggunakan tenaga surya dan energi terbarukan
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi