Tokoh Pewayangan di Satlinmas di Kota Cirebon

Kepada Satlinmas yang baru diresmikan, Azis memberikan nama Pandu Jagat Nata. Nama ini mengandung makna filosofis yang kuat.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis meresmikan Satlinmas Kota Cirebon. (Foto: Charles/Tagar).

Cirebon - Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang baru terbentuk pada bulan Januari 2020 lalu, diresmikan oleh Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, pada apel Peresmian Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kota Cirebon 2020 di halaman Setda Balaikota Cirebon, Selasa, 18 Februari 2020.

Sama seperti kesatuan lain, Satlinmas yang membantu tugas Satpol PP ini juga diberikan nama oleh Azis yakni Pandu Jagat Nata. Menurut Azis nama ini mengandung makna filosofis yang kuat dan diharapkan menjadi etalase keramahtamahan yang dimiliki warga Kota Cirebon. "Sama seperti kesatuan lainnya yang memiliki nama, saya berikan nama Satlinmas ini dengan nama Pandu Jagat Nata,” ungkap Azis, Selasa, 18 Februari 2020.

Nama Pandu Jagat Nata lanjut Azis merupakan singkatan dari Pasukan Pendukung Penjaga Ketertiban dan Kenyamanan Kota. Singkatan nama ini juga memiliki makna filosofis yang sangat kuat.

Dijelaskan Azis, nama Pandu Jagat Nata diambil dari nama tokoh pewayangan yaitu Pandu Dewa Nata dan Batara Guru, yaitu Batara Giri Nata. Pandu memiliki watak yang kuat, tangguh dan bijaksana. Sedangkan Batara Giri Nata memiliki watak yang memelihara dan mengayomi.

Dengan nama yang diberikan, Azis berharap Satlinmas Pandu Jagat Nata bisa menjadi etalasenya keramahtamahan yang telah lama dimiliki oleh warga Kota Cirebon.

Pada kesempatan itu Azis juga memberikan sejumlah wejangan serta nasehat kepada Satlinmas yang berasal dari unsur masyarakat yang direkrut secara sukarela melalui Satlinmas kelurahan yang kemudian dididik dan dibina oleh Satpol PP Kota Cirebon bersama dengan unsur TNI dan Polri ini yakni menjaga sikap dan perilaku mereka. “Pertama, saya meminta kepada anggota Satlinmas untuk terlebih dahulu memperbaiki perilaku saudara,” tegas Azis.

Ini sangat penting, dikarenakan Satlinmas bertugas untuk melindungi masyarakat. Karenanya perilaku yang baik sangat diperlukan untuk menumbuhkan kepercayaan terhadap Satlinmas Pandu Jagat Nata Kota Cirebon.

Pesan lainnya yang disampaikan yaitu agar anggota Satlinmas selalu berpakaian rapi saat bertugas serta menunjukkan perilaku yang ramah dan santun dalam bertutur kata. Utamakan sikap-sikap humanis dalam bekerja. “Ketegasan perlu tapi bukan bersikap kasar,” tegas Azis.

Seperti diketahui, sejak 1 Januari 2020, sejumlah orang dengan berpakaian orange telah berjaga secara bergantian di 6 ruas jalan di Kota Cirebon. Yaitu ruas Jalan Siliwangi, Jalan Kartini, Jalan Wahidin, Jalan Ciptomangunkusumo, Jalan Pemuda dan Jalan Sudarsono. []

Berita terkait
Wali Kota Cirebon Banyak Mahasiswa Dari Luar Kota
Kurang dari 3 tahun, pembangunan yang dilakukan oleh civitas akademika Universitas Gunung Jati sangat luar biasa.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.