Jakarta - Tokoh senior Muhammadiyah yang juga pernah memimpin beberapa kementerian Prof. Abdul Malik Fadjar tutup usia pada Senin sore, 7 September 2020.
“Ya, Beliau wafat pukul 19.00 WIB,” kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin, 7 September 2020.
Berkat ketekunannya, dia bisa membuat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Almarhum Abdul Malik Fadjar dikenal sebagai tokoh pendidikan. Dia pernah menjabat sebagai Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di Departemen Agama (sekarang Kementerian Agama), yang kemudian mengantarkannya menjadi Menteri Agama (1998-1999) saat Indonesia dipimpin Presiden BJ Habibie.
Baca juga: Denny Siregar: Nadiem Makarim di Antara NU dan Muhammadiyah
Sebagai sosok guru, Malik juga pernah dipercayai menjadi Menteri Pendidikan Nasional (2001-2004) di era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Tercatat, Prof HA Malik Fadjar juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2015-2019) di masa Presiden Joko Widodo.
Sementara, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengenang sosok Malik adalah seorang pejuang pendidikan yang gigih, optimis, dan tidak mengenal lelah.
Berkat ketekunannya, kata Anwar, almarhum Malik Fadjar bisa membuat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi salah satu universitas swasta terkenal di negeri ini.
"Yang tidak hanya megah dan indah, tapi juga maju dan modern,” ujar Anwar.
Baca juga: Kenapa NU - Muhammadiyah Belum Menerima Nadiem Makarim
"Saya berani berkata bahwa sebagian besar dari pendiri dan pengelola perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah adalah banyak terinspirasi oleh karya agung dari beliau berupa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang beliau tinggalkan," ucapnya menambahkan.
Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menjelaskan, Malik pernah menjadi Menteri Agama dan Menteri Pendidikan Nasional berkat keberhasilan memajukan kampus UMM.
Kemudian, di organisasi Muhammadiyah, Malik telah banyak melahirkan kader-kader muda yang tangguh dan handal. Salah satunya, Prof Dr Muhadjir Effendi yang sekarang menajabat Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan yang tak lain merupakan seorang kader dan anak didiknya.
"Semoga semua amal ibadah yang telah beliau (Abdul Malik Fadjar) lakukan akan menjadi pahala bagi beliau, sehingga hal itu semua nanti akan dapat menolong beliau ketika berada di depan pengadilan Tuhan nanti di hari akhir," kata tokoh Muhammadiyah itu. []