Jakarta – Webinar international discussON - SBE Webinar Series #01 : Memimpin Rakyat Indonesia Menuju Ketahanan Nasional: Diplomasi dan Ekonomi yang diadakan Universitas Prasetiya Mulya melalui Zoom Meeting dan Streaming YouTube Universitas Prasetiya Mulya dan CokroTV, Jumat, 5 November 2021.
Salah satu pembicara, Tim Hannigan, yang juga sebagai penulis pendamping buku Jokowi dan Indonesia Baru-Biografi Politik.
Ia banyak terlibat dalam penulisan buku di kawasan Asia Tenggara, di antaranya Buku Sejarah Ibu di Hindu Kush, Buku Invasi Inggris ke Jawa dan Sejarah Singkat Indonesia. Dalam webinar, Tim Hannigan berbicara tentang persepsi internasional terhadap Jokowi dan Indonesia.
Indonesia, kata Tim Hannigan, menempati posisi keempat dengan populasi demokrasi terbanyak dan ketiga ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang akan menggelar G20 tahun depan. Meskipun demikian, masih banyak orang terpelajar di Eropa yang kesulitan menunjukkan Indonesia di peta dunia.
“Politisi senior Indonesia sebagian besar masih menengah anlophone dan belum menggunakan bahasa Inggris sebagai Bahasa utama bisnis, akademik, dan politik di Indonesia” kata Tim dalam Webinar international discussON Universitas Prasetiya Mulya.
Beberapa politisi dunia seperti Angela Merkel dan Vladimir Putin yang terkenal yang memilih untuk tidak pernah berbicara bahasa inggris di publik, walaupun mereka bisa dan sengaja untuk memproyeksikan citra internasional.
“Presiden Jokowi tidak terlalu peduli tentang memproyeksikan citranya secara internasional. Ia memfokuskan menangani keberhasilan keterlibatan internasional dengan Indonesia," katanya.
"Misalnya dalam pidato awal minggu lalu, Jokowi mendesak negara-negara maju membantu Indonesia dalam memerangi perubahan iklim yang disampaikan dalam Bahasa Indonesia," katanya.
“Presiden Jokowi tidak terlalu peduli tentang memproyeksikan citranya secara internasional.
Dalam buku Jokowi dan Indonesia Baru-Biografi Politik ini memberikan gambaran jelas dalam Bahasa Inggris untuk pembaca internasional tentang Jokowi dalam konteks yang jelas. Dan memberikan pengertian kepada orang-orang di Eropa, Australia, Amerika, dan Singapuran tentang bagaimana Presiden Jokowi di hadapan 270 juta Masyarakat Indonesia.[]
(Egy Setya Ramadhan)
Baca Juga:
- Presiden Jokowi Kunjungi Paviliun Indonesia dan PEA di Dubai Expo
- Ketika Pangeran MBZ Temani Presiden Jokowi di Dubai Expo
- Presiden Jokowi Tiba di Tanah Air Langsung Jalani Karantina
- Menlu RI: Hasil Kujungan Kerja Jokowi di Uni Emirat Arab