TNI Bergerak, Akankah FPI Bernasib Seperti HTI

Pangdam Jaya mengancam untuk membubarkan FPI jika tak taat terhadap hukum. Akankah FPI bernasib sama seperti pembubaran HTI pada 2017 lalu.
Rizieq Shihab. (Foto: dok. Tagar)

Jakarta - Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengklaim memerintahkan prajuritnya untuk menurunkan baliho Pimpinan Fron Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). 

Bahkan, ia mengancam untuk membubarkan FPI jika tak taat terhadap hukum. Kabar penurunan baliho itu sebelumnya viral setelah video yang orang berbaju loreng melakukan aksinya.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya, karena beberapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Itu perintah saya," ujar Dudung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 20 November 2020.

Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari.

Baca juga: Teka-teki Kesehatan Pentolan FPI Rizieq Shihab Terjawab Sudah

Diketahui, Pemerintah Indonesia resmi membubarkan Hizbut Tahir Indonesia (HTI) seiring dengan pencabutan status badan hukum ormas tersebut oleh Kementerian Hukum dan HAM pada Rabu, 19 Agustus 2017 lantaran dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945.

Pembubaran itu berdasarkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Dudung memeperingatkan kepada semua pihak harus taat terhadap hukum yang ada di Indonesia. Dudung mengancam apabila FPI tidak taat terhadap hukum, bisa dibubarkan.

"Begini, kalau siapa pun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," katanya.

Dalam pengamatannya, Dudung menilai FPI kerap bertindak berbuat sesuka hatinya. Ia mengaku akan pasang badan menggunakan kekuatan TNI jika masih ada baliho yang melakukan ajakan untuk berbuat revolusi.

"Sekarang kok mereka (FPI) ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Saya katakan, itu perintah saya, dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Ya saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba mengganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat Islam, tidak semua, banyak umat Islam yang berkata berucap dan bertingkah laku baik," tutur Dudung.

Baca juga: Pernyataan Resmi FPI Soal Isu Rizieq Shihab Positif Covid-19

Sebelumnya, dalam video beredar, seperti dilihat detikcom pada Kamis, 19 November 2020, sebuah baliho berwajah Habib Rizieq diturunkan lima orang berpakaian loreng. Baliho ini tampak diturunkan saat hari sudah gelap. TNI menyatakan itu adalah operasi bersama.

Dua orang pun memanjat tiang untuk menurunkan baliho ini. Tiga orang lainnya menarik kain baliho agar bisa dilepaskan dari bawah. Belum diketahui kapan dan di mana kejadian tersebut. []


Berita terkait
FPI: Pernikahan Najwa Shihab Cuma Mengundang 30 Orang
Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengklaim bahwa acara pernikahan putri Rizieq Shihab hanya mengundang 30 orang.
Pengacara FPI Sebut Rizieq Belum Terima Surat Panggilan Polisi
Aziz Yanuar menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab belum mendapatkan surat pemanggilan dari Polda Metro Jaya.
Rizieq Shihab Dikasuskan, FPI Minta Gibran Terima Hal Setimpal
FPI minta polisi mengusut kegiatan-kegiatan Cawalkot Solo Gibran Rakabuming Raka yang diduga melanggar protokol kesehatan jangan Rizieq Shihab saja
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.