T-Mobile Sebut Data Pribadi 40 juta Orang Diretas

T-Mobile sebut data pribadi lebih dari 40 juta bekas dan calon pelanggan telah terpapar dalam suatu peretasan data
Ilustrasi: Salah satu toko ritel perusahaan telekomunikasi T-Mobile di Manhattan, New York, AS (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Perusahaan telekomunikasi Amerika, T-Mobile, Rabu, 18 Agustus 2021, mengungkapkan data pribadi lebih dari 40 juta bekas dan calon pelanggan –termasuk nama, nomor jaminan sosial dan informasi SIM- telah terpapar dalam suatu peretasan data.

Layanan telepon seluler tersebut dalam pernyataan mengatakan data yang sama pada 7,8 juta pelanggan pasca bayar T-Mobile saat ini juga telah diretas. Tetapi, mereka tidak menambahkan nomor telepon, nomor akun, atau nomor identifikasi pribadi (PIN), kata sandi, atau informasi keuangan pada hampir 50 juta catatan dan akun yang diretas.

T-Mobile juga mengkonfirmasi peretasan terhadap sekitar 850.000 nama pelanggan pra-bayar aktif, nomor telepon, dan PIN akun. Perusahaan itu mengatakan secara proaktif mengatur ulang semua PIN pada akun tersebut. Ditambahkan, nama atau PIN untuk Metro by T-Mobile, mantan pelanggan pra-bayar Sprint, atau Boost tidak terekspos.

ilus peretasanIlustrasi: Seorang pria sedang bekerja dengan laptop dengan latar kode-kode siber, 13 Mei 2017 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Perusahaan itu pertama kali mengumumkan telah menemukan "akses tanpa izin" pada datanya, Senin, 16 Agustus 2021, lalu. T-mobile segera memulai penyelidikan atas klaim-klaim tersebut dan meminta bantuan “pakar keamanan siber terkemuka dunia.” Perusahaan itu mengatakan telah menemukan dan segera menutup titik akses yang diyakini digunakan untuk mengakses servernya secara ilegal.

Sementara itu, T-Mobile mengatakan sedang mengambil langkah segera untuk membantu melindungi semua orang yang mungkin berisiko dari serangan siber dan menawarkan layanan perlindungan identitas gratis kepada semua orang selama dua tahun. Pejabat perusahaan merekomendasikan semua pelanggan pasca bayarnya untuk secara proaktif mengubah PIN.

Perusahaan itu mengatakan akan menerbitkan halaman web yang unik pada hari Rabu untuk menginformasikan kepada pelanggan mengenai cara melindungi diri mereka lebih jauh. T-mobile mengatakan penyelidikan masih berlanjut (my/em)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Peretas Situs Setkab Berhasil Ditangkap Polisi
Website Setkab diduga diretas pada 31 Juli. Pelaku menampilkan foto seorang demonstran membawa bendera merah putih.
BIN Kolaborasi dengan Polisi Selidiki Peretasan Situs Setkab
Badan Intelijen Negara (BIN) akan melakukan bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelidiki peretasan situs Sekretariat Kabinet.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.