Tips Pengenalan Sastra dan Bahasa Indonesia Bagi Anak-Anak

Berikut Tagar rangkumkan tips dari Natalia Lie untuk meningkatkan kecintaan anak usia dini terhadap Bahasa Indonesia.
Ilustrasi murid Sekolah Sinarmas World Academy (SWA) dalam pengembangan kecintaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia(Foto: dok.SWA)

Jakarta - Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa 2020, guru Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Sinarmas World Academy (SWA), Natalia Lie, membagikan pengalaman dan cara-cara yang dilakukannya untuk membuat Bahasa dan Sastra Indonesia tidak kalah menariknya dibandingkan bahasa asing bagi kalangan anak-anak.

Dalam keterangannya, pihak SWA menilai Bahasa Indonesia dipilih sebagai lambang kesatuan negara-bangsa Indonesia yang bermartabat, dan menjadi pembentuk hati dan pikiran keindonesiaan. Kecintaan pada Indonesia adalah kecintaan pada Bahasa Indonesia dan sastra nya.

"Seperti kata pepatah, 'tak kenal maka tak sayang'-pun untuk menanamkan akar kecintaan budaya Indonesia yang kuat dan dalam pada si kecil, kita harus terus memperkenalkan terlebih dahulu dan membangun kebiasaan berbahasa dan bersastra Indonesia dengan mereka," kata mereka dalam siaran persnya, dikutip Tagar pada Kamis, 29 Oktober 2020.

Berikut Tagar rangkumkan tips dari Natalia Lie untuk meningkatkan kecintaan anak usia dini terhadap Bahasa Indonesia:

Bulan Bahasa 2020Ilustrasi murid Sekolah Sinarmas World Academy (SWA) dalam pengembangan kecintaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia(Foto: dok.SWA)

1. Sesuaikan dengan Umur Si Kecil

Penting untuk memastikan pengenalan Bahasa dan Sastra Indonesia sesuai dengan umur si kecil. Untuk hal ini, akan sangat baik apabila orang tua dapat berkonsultasi dengan sekolah untuk saling mendukung dan memaksimalkan pembelajaran si kecil.

Saat si kecil kosa katanya masih terbatas, dapat diperkenalkan terlebih dahulu dengan puisi dan pantun yang memiliki kata-kata tergolong lebih sederhana dan singkat.

Apabila orang tua membacakan cerita, dianjurkan untuk sebelumnya sudah membaca ceritanya dan mengimprovisasi cerita menggunakan bahasa yang dapat dimengerti si kecil.

Pada saat si kecil sudah dapat membaca, berikan si kecil kebebasan memilih buku dongeng yang menarik hatinya, namun pastikan pilihan yang diberikan sesuai dengan umur si kecil.

Dengan begitu, mereka akan dapat membaca tanpa kesulitan. Menikmati membaca menjadi akar dari kebiasaan sehat membaca.

2. Bercerita dengan Visual

Meski sastra Indonesia beragam, si kecil akan selalu tertarik dengan prosa, cerita dongeng. Pada saat penyampaian cerita dongeng, usahakan agar si kecil melihat gambar-gambar yang memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia.

Putri berkulit sawo matang dengan kain batiknya, pangeran berkulit gelap bersenjatakan keris, dan burung garuda yang gagah dan bijaksana.

Terlalu sering si kecil melihat visual yang menggambarkan budaya asing, dengan kita memperkenalkan budaya Indonesia yang berbeda mereka akan dapat merangkul keberagaman dan memiliki tokoh cerita yang serupa dengan diri mereka.

Penggunaan alat peraga pun akan membantu si kecil memvisualisasikan cerita yang mereka dengar dan memperkaya imajinasi mereka.

Tidak jarang juga, melalui cerita kita bisa memperkenalkan budaya musik Indonesia seperti gamelan, dan angklung sebagai pendukung cerita.

3. Ajak si Kecil Berimajinasi dan Berkarya

Dengan keberagaman budaya yang diperkenalkan pada si kecil, ajak mereka untuk menuangkan imajinasi mereka ke dalam sebuah karya. Bisa berupa lukisan dengan alur cerita yang mereka buat, ataupun ke dalam sandiwara yang mereka peragakan.

Pengalaman berimajinasi dan menjadikan imajinasi mereka sebuah karya akan menjadi fondasi kuat dalam proses menanamkan budaya yang mereka pelajari. Tidak ada salah benar si kecil berimajinasi, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan mereka mengingat dan mengerti apa yang sudah diperkenalkan ke mereka.

Menanamkan kebiasaan untuk membuat sebuah karya yang terinspirasi dari bacaan yang mereka baru selesaikan, merupakan sebuah kebiasaan baik untuk ditanamkan.

Natalia akan berbagi lebih banyak lagi informasi berguna di acara daring bertajuk Webinar Berakar Lokal Bersayap Global yang dihelat bersama dengan Periplus, pada Rabu 4 November 2020 mendatang, pukul 16:00 - 17:30 WIB.

Informasi dan pendaftaran helatan Webinar Berakar Lokal Bersayap Global dapat diakses melalui situs https://www.swa-jkt.com.

Dengan perkenalan terhadap Bahasa Indonesia yang dibangun sejak dini, kecintaan anak-anak akan semakin dalam, akar identitas akan semakin kuat dan semakin peduli dengan keberlangsungan budaya dan tradisi tanah air. []

Berita terkait
Mengenal Empat Judul Film Karya Anak-anak Kulon Progo
Sekolah Film Kulon Progo sudah membuahkan hasil. Empat judul film berhasil dilahirkan. Berikut judul keempat film tersebut.
Channing Tatum Bikin Buku Mewarnai Anak-anak
Aktor Channing Tatum merilis buku mewarnai untuk anak-anak. Buku itu bertajuk The One and Only Sparkella
Indonesia Bahas Anak-anak Palestina di Forum PBB
Israel terus melakukan upaya aneksasi wilayah Palestina. Anak-anak yang terkena dampaknya menjadi perhatian Forum PBB diikuti Indonesia.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.