Tips Merawat Aglaonema Agar Warnanya Menyala dan Mengkilap

Memiliki aglaonema dengan tampilan warna yang terbaik tentu menjadi dambaan setiap pecinta tanaman hias, tapi membutuhkan perawatan khusus.
Aglaonema. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Salah satu tanaman hias yang banyak diminati adalah Aglaonema.Tumbuhan yang termasuk ke dalam suku Araceae ini bisa memiliki daun yang sangat indah jika dirawat dengan benar. Aglaonema akan menampilkan warna daun yang menyala dengan corak unik sebagai daya tarik utamanya. Tanaman hias ini kerap dijadikan sebagai dekorasi ruang indoor.

Uniknya, setiap tanaman hias aglaonema memiliki potensi kecantikan berbeda dengan beragam warnanya, misalnya jenis hot lady yang mempesona dengan warna hijau dan tulang merah menyala dan lady valentine dominan merah muda. Ada juga jenis harlequin yang terlihat cantik dengan kombinasi warna jingga, kuning tembaga, dan merah muda pada daunnya.

Memiliki aglaonema dengan tampilan warna yang terbaik tentu menjadi dambaan setiap pecinta tanaman hias. Tak hanya itu, warna daunnya yang indah juga bisa menjadi nilai tambah tersendiri jika kita ingin menjadikan aglaonema sebagai ladang bisnis yang menguntungkan.

Untuk memaksimalkan tampilan warnanya dibutuhkan beberapa perawatan khusus. Meski warna aglaonema ditentukan secara genetik, penampilan akhirnya bisa berbeda. Sebab, faktor lingkungan seperti media, cahaya, dan unsur haranya juga dapat memengaruhi kualitas warna daunnya. Karena itulah dibutuhkan beberapa perawatan khusus, untuk memaksimalkan tampilan warnanya dibutuhkan.

Dikutip dalam buku Aglaonema Teknik Baru, Peluang Baru, berikut ini 3 cara merawat tanaman hias aglaonema agar warnanya menyala dan mengkilap.


1. Pemupukan

Tanaman hias aglaonema akan tumbuh sehat dan subur apabila ditaman dengan menggunakan media yang tepat untuk mendukung penyerapan hara dan air ke dalam tanaman.

Dengan media berfermentasi, maka hara yang tersedia di dalamnya akan diserap tanaman sesuai kebutuhannya. Sebagai pelengkap, kita bisa memberikan pupuk majemuk lengkap secara rutin.

Sedangkan untuk pupuk dasar, biasanya para pekebun memiliki resep tersendiri. Misalnya dengan membenamkan campuran beberapa merek pupuk yang mengandung unsur makro dan mikro.

Selain itu, kita juga bisa mengaplikasikan pupuk daun satu kali dalam sebulan, dari jenis pupuk majemuk lengkap seperti Growmore dengan dosis seimbang satu kali dalam sebulan.

Cara mengaplikasikan pupuk pun tidak bisa dilakukan lewat daunnya, melainkan langsung disiram ke media. Tak hanya itu, pemupukan juga bisa dibarengi dengan penggunaan media terfermentasi yang nantinya akan dicampur dengan pasir malang dan zeolit sebelum digunakan.


2. Penyiraman

Aglaonema termasuk tanaman hias yang menyukai air. Karena itu jika Anda tinggal di daerah yang cukup panas, penyiraman bisa dilakukan setiap pagi dan sore hari, bahkan pada siang saat suhunya meningkat. Cukup disiram pada bagian daunnya saja.

Biasanya para pekebun juga membuat lubang tambahan dalam jumlah yang banyak.

Tujuannya, selain media meneruskan air dengan baik, saluran di bagian terluar juga mendukung kelancaran air keluar.

Lubang ini dibuat hampir memenuhi seluruh dasar pot. Bentuk lubang sempit memanjang, sehingga tak membuat media mudah tercuci.

Untuk penyiraman sebaiknya menggunakan nozzle atau sprinkle dengan keluaran butiran air yang sangat halus. Butiran halus ini memiliki kelebihan mudah terserap tanaman dan menghindari daun terbakar.

Namun, jika Anda tinggal di lingkungan yang sangat teduh, metode penyiraman di atas tidak bisa diterapkan. Penyiraman dilakukan tergantung kondisi media, artinya Aglaonema bisa disiram saat media tanam benar-benar kering.

Kisaran waktu penyiraman bisa dilakukan 3 hingga 4 hari atau 5 hingga 7 hari. Dengan pemberian air secara tepat bisa merangsang daun tumbuh optimal sesuai dengan potensi genetiknya nih.


3. Repotting

Untuk tanaman jenis aglaonema, repotting harus dilakukan secara rutin. Sebab, repotting dapat menghindari kandungan hara dalam media yang sering berkurang setelah 6 hingga 12 bulan kemudian.

Namun saat repotting, pastikan media telah diberikan secara merata sampai bola akar. Caranya mudah, cukup taburkan media ke seluruh bagian terdalam, bisa juga menanam batang agak dalam untuk merangsang akar.

Adapan tahapan repotting yaitu, pertama, ratakan media ke seluruh bola akar, termasuk bagian dalamnya. Kedua, beri sedikit media di bagian dasar. Ketiga, masukkan tanaman dengan tetap dipegang dan isi dengan media. Keempat, pukul-pukul pinggir pot agar media tersebar padat dan mengisi sela-sela akar. Terakhir, beri pupuk dasar di media dekat bibir pot. []


Baca Juga :

Cara Merawat Tanaman Hias di Dalam Ruangan

5 Manfaat Cuka Apel untuk Tanaman Hias

5 Tanaman Hias Berdaun Hitam untuk Dekorasi

Ridwan Kamil Luncurkan Program Petani Milenial Tanaman Hias








Berita terkait
Demam Bunga Aglonema di Aceh Tamiang
Tanaman bunga tengah mewabah di kalangan kaum perempuan di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Akibat Pandemi, Taman Umi Depok Banting Setir Jualan Tanaman Hias
Berikut cerita Taman Umi, penjual tanaman proyek yang banting setir jualan tanaman hias saat pandemi.
Infografis: Janda Bolong dan Sederet Tanaman Hias Harga Jutaan
Merawat tanaman hias tingkatkan imunitas di tengah pandemi. Berikut ini janda bolong dan sederet tanaman hias favorit yang harganya sampai jutaan.