Jakarta – Saat berada di kondisi yang kurang mendukung, menjaga pola pikir selalu positif tidak mudah. Ada berbagai tantangan yang dihadapi dengan sendirinya mengubah pola pikir positif menjadi negatif.
Kondisi ini yang mempengaruhi mood, kesehatan, dan tingkah laku seseorang. Walaupun terkesan sulit, anda harus melawan pikiran negatif itu. Inilah tips mengubah pola pikir negatif menjadi positif.
Lakukan Hal Favorit
Ketika keadaan pikiran negatif, ada kecenderungan selalu mengeluh pada keadaan. Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, lebih baik gunakan waktu yang ada untuk melakukan hal-hal menyenangkan.
Misalnya memasak, mendekor rumah, bersih-bersih, atau mendengarkan musik agar pikiran menjadi rileks. Memang sederhana melakukan sesuatu yang digemari mampu membangkitkan energi positif dalam diri kita. Saat pikiran sudah positif, kebiasaan mengeluh akan semakin lama menghilang.
Kelilingi dengan Hal Positif
Sebisa mungkin kelilingi lingkungan anda dengan hal-hal positif. Misalnya mendengarkan podcast, ikut aktif dalam komunitas sosial, membantu sesame, dan jauhi sesuatu hal mengundang emosi. Ketika berada di lingkungan positif, tanpa disadari kita akan terbawa menjadi pribadi yang positif. Rasa takut yang dirasakan akan hilang karena lingkungan positif mampu mengingatkan kalau hidup penuh dengan harapan.
Manfaatkan Waktu untuk Intropeksi
Saat kondisi lingkungan sekitar masih bersahabat, sering kali kita lupa memperbaiki diri. Malah sering menghabiskan waktu untuk hal yang tidak penting dan pikiran selalu dipenuhi pemikiran toxic.
Sekarang ini kegiatan masih banyak dilakukan di rumah, anggaplah waktu saat ini di manfaatkan untuk membuat semua toxic yang ada di pikiran dan menjadi pribadi lebih baik di kemudian hari. Luangkan waktu untuk menyenangkan diri sendiri ditemani orang tersayang, mengingat dulu waktu itu sering kali disita oleh pekerjaan maupun bisnis.
Hidup Ini Banyak Kejutan
Kejadian tak terduga sudah pasti akan menimbulkan pikiran negatif. Pikiran inilah yang pada akhirnya memicu ketakutan dalam diri, contohnya takut tidak punya uang sama sekali, takut tidak bisa membeli makan, tidak bisa bersenang-senang dan lainnya.
Padahal kenyataannya tidak selalu seburuk apa yang kita bayangkan. Buktinya kita masih bisa melakukan semuanya seperti kondisi normal. Masih memiliki uang, masih bisa beli makan, bisa bersenang-senang. Hanya saja harus dibatasi agar uang yang dimiliki tidak habis dan dapat memenuhi kebutuhan di hari esok.[]
(Egy Setya Ramadhan)
Baca Juga:
- Tips Diet Ala Yulia Baltschun
- Wow! Begini 4 Tips Berbisnis dari Jeff Bezos Agar Profit
- Tips Atur Keuangan Saat Banyak Cicilan
- 6 Tips Agar Keuangan Aman Usai Liburan
