Tips Agar Gaji Tidak Cepat Habis

Terapkan metode Zapfin, bagi penghasilan Anda ke dalam 7 pos alokasi bulanan.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Meningkatnya penghasilan seseorang maka berbeda pula penanganan keuangannya. Apalagi jika orang itu sudah berkeluarga, jika pasangannya juga bekerja maka dua sumber keuangan dikelola secara bersama.

Tujuan dari pengelolaan keuangan di sini adalah agar gaji yang diterima setiap bulannya tidak cepat habis tanpa disadari. Dengan pengelolaan keuangan, rencana dan impian yang sudah disusun dengan anggaran sedemikian rupa dapat terwujud dan Anda dapat terhindar dari yang namanya utang.

Ada satu metode dari Prita Hapsari Ghozie, seorang perencana keuangan, yang memperkenalkan metode bernama Zapfin. Dalam metode ini, penghasilan Anda dibagi ke dalam 7 pos alokasi bulanan.

Metode Zipfin merupakan metode seimbang, dimana penghasilan Anda yang cukup besar dapat digunakan untuk pengeluaran masa kini, masa depan, dan masa sulit. Selain itu, dalam alokasinya, Anda tetap bisa bersedekah dan digunakan untuk bersenang-senang.

Jadi manfaat yang didapatkan dari metode Zapfin adalah Anda dapat menekuni hobi, menjalani hidup hemat dengan adanya tabungan, dan tetap bisa berdonasi.

Adapun tips agar gaji tidak cepat habis dengan menggunakan 7 pos keuangan (metode Zapfin) sebagai berikut.


1. Pos zakat

Pos ini berguna untuk memenuhi kewajiban religius. Zakat yang wajib harus dialokasikan setiap bulan, selain itu ada sedekah, sumbangan, dan bantuan. Jumlah persentase penghasilan yang harus disisihkan adalah 5 persen.


2. Pos dana darurat dan proteksi

Dana yang dialokasikan pada pos ini akan digunakan untuk asuransi berbagai macam kerusakan atau hal mendesak yang memerlukan biaya. Misalnya ada kerusakan perobatan rumah tangga, dana mendesak untuk datang ke pernikahan orang lain, patungan menjenguk orang sakit, dan sebagainya.

Dana yang perlu disisihkan sebesar 10 persen dari jumlah penghasilan bulanan. Persentase 10 persen ini dibagi dua, boleh setengah untuk dana darurat dan setengahya lagi untuk dana proteksi atau lebih berat salah satu juga tidak masalah, sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Media penyimpanan dara darurat dan proteksi sebaiknya terpisah dari rekening pribadi atau bisa juga menyalurkan dana tersebut ke reksa dana pasar uang, walaupun untuk mencairkannya butuh beberapa hari.


3. Pos premi asuransi

Jika Anda masih memiliki cukup uang, dana asuransi dapat dipisah ke dalam pos premi asuransi. Namun jika uang Anda terbatas, tidak masalah jika digabungkan ke dalam pos dana darurat dan proteksi.

Dana yang perlu disisihkan untuk pos ini setinggi-tingginya 5 persen dari jumlah penghasilan bulanan.


4. Pos biaya hidup rutin bulanan

Pengeluaran bulanan termasuk cicilan kendaraan, gadget, dan rumah, masuk ke dalam pos ini. Dana yang disisihkan untuk pos ini sekitar 50% - 60% per bulannya.


5. Pos pembelian yang diinginkan

Tabungan pada pos ini diperuntukan untuk mewujudkan impian Anda. Penghasilan yang perlu disisihkan untuk pos ini sekitar 5 persen per bulan. Media penyimpanan yang bisa digunakan seperti tabungan berjangka, reksa dana pasar uang. Jika keinginan itu bisa diwujudkan sekitar 5 tahun lagi, Anda bisa berinvestasi emas agar dapat merasakan keuntungannya.


6. Pos investasi

Dana yang digunakan pada pos ini sepenuhnya untuk untuk berinvestasi di produk investasi seperti saham, properti, SBN ritel, peer to peer landing, dan sebagainya. Dana yang perlu disisihkan minimal 10 persen dari pendapatan per bulan.


7. Pos untuk hobi (lifestyle)

Setiap orang pasti memiliki hobi atau kesukaan yang mau tidak mau untuk menjemputnya mengeluarkan biaya, seperti mengoleksi tanaman, berbelanja, kulineran, koleksi barang, dan sebagainya.

Pada pos ini maksimal dana yang dikeluarkan adalah 10 persen dari penghasilan per bulan. Tempatkan dana tersebut pada rekening atau dompet elektronik yang terhubung dengan situs belanja langganan Anda. Dengan begitu Anda tidak akan mengambil dana dari pos lainnya. []

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga

Berita terkait
First Jobber, Harus Tahu Gaji Pertama Diarahkan Kemana
Good money habits bisa membawa diri kita ke sukses finansial.
Gaji Dipotong? Ini 5 Cara Mengatur Penghasilan Agar Tetap Cukup
Cara mengatur penghasilan ini terbukti efektif dalam menahan keinginanmu untuk menghamburkan gaji.
3 Cara Mengajarkan Anak Berinvestasi Sejak Dini
Tujuan orang tua mengajarkan anak investasi adalah untuk membiasakan si anak agar dapat terus berinvestasi pada saat ia dewasa.
0
7 Tips Menemukan SUV Terbaik, Kriteria Apa yang Harus Diperhatikan?
Berbagai merek dan model SUV bertebaran di pasaran, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan tersendiri. Simak tips menemukan SUV terbaik.