Tindak Tegas Anggota TNI yang Berpolitik

Kepala Staf Komando Operasi TNI AU Marsekal Pertama (Marsma) Julexi menegaskan, pada momen Pilkada TNI AU diminta tetap menjaga netralitas. Apalagi sampai memakai fasilitas dinas untuk kepentingan politik mendukung salah satu calon kepala daerah.
Kepala Staf Komando Operasi TNI AU Marsekal Pertama (Marsma) Julexi usai memimpin upacara peringatan HUT TNI AU ke-72 di Lanud Hasnuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (9/4). (rio)

Makassar, (Tagar 9/4/2018) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) telah memasuki usia yang ke 72 tahun. Para anggota TNI pun diimbau agar tak terlibat dalam politik praktis.


Kepala Staf Komando Operasi TNI AU  Marsekal Pertama (Marsma) Julexi menegaskan, pada momen Pilkada TNI AU diminta tetap menjaga netralitas. Apalagi sampai memakai fasilitas dinas untuk kepentingan politik mendukung salah satu calon kepala daerah.

"Saya kira soal netralitas itu sangat jelas dan sudah berkali disampaikan. Tidak ada toleransi apabila ada anggota melakukan kegiatan yang bersifat politik praktis, atau menggunakan fasilitas AU untuk kepentingan politik atau pemilu," kata Julexi saat ditemui di Lanud Hanuddin.

Bahkan, kata Tambayong, apabila ada yang kedapatan maka akan diberikan sanksi tegas sesuai peraturan yang ada di TNI AU.

Karena, kata Dia, komitmen TNI akan berdiri di atas semua golongan tanpa mengistimewakan anggota.

"Kami akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku dilingkungan TNI AU. Kita akan berikan tindakan yang tegas. Sesuai dengan hukum yang berlaku dilingkungan TNI AU," tegas Julexi.

Sekedar diketahui, ulang tahun TNI AU yang ke 72 tahun, juga akan melakukan penambahan markas Komando Operasi AU III. Dan ulang tahun tersebut juga dirangkaikan dengan pesta rakyat. (rio)

Berita terkait