Padang - Polisi akhirnya menangkap NHB, 37 tahun, buronan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Masjid kawasan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat. Pria bertato itu terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba kabur saat diciduk.
Dia melawan saat ditangkap, terpaksa kami memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak betis sebelah kanannya.
Warga Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang itu diciduk Satuan Reserse Kriminal Kota Padang pada Selasa, 13 Oktober 2020. Saat itu, dia sedang membawa angkutan kota (angkot) jurusan Pasar Raya - Siteba.
"Kami menemukannya di kawasan Tarandam, tidak jauh dari Polresta Padang. Dia melawan saat ditangkap, terpaksa kami memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak betis sebelah kanannya," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Rabu, 14 Oktober 2020.
Menurut Rico, NHB ditangkap setelah rekannya berinisial EAS, 30 tahun, diringkus polisi pada Rabu, 7 Oktober 2020 saat sedang bekerja menjadi buruh di kawasan Pasar Raya Padang.
"Hasil interogasi kami, mereka telah beraksi sebanyak lima kali di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman," katanya.
Dalam menjalankan aksinya, kedua pelaku, kata Rico berbagi peran. Pelaku NHB mengajak EAS mencuri sepeda motor di kawasan Jati. Sesampainya di salah satu masjid, NHB berhenti di depan Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengambil sepeda motor yang sedang terparkir.
"Sedangkan EAS menunggu di atas sepeda motor di depan mesjid untuk melihat keadaan sekitar, kemudian setelah itu NHB mengambil sepeda motor merek Yamaha Mio warna putih milik jemaah masjid. Motor hasil curian dibawa ke kawasan Padang Selatan," katanya. []
