Tim PON Jakarta Sempat Terjebak di Bandara Hong Kong

Kerusuhan berujung sabotase bandara internasional Hong Kong menyebabkan Tim renang PON DKI Jakarta yang akan pulang terjeba
Ribuan demonstran Hong Kong menduduki bandara Internasional. Penerbangan dibatalkan.(foto:istimewa)

Jakarta - Kerusuhan berujung sabotase Bandara Internasional Hong Kong menyebabkan Tim renang PON DKI Jakarta yang hendak pulang ke Tanah Air, terjebak di sana. Akibatnya, mereka dipulangkan dengan skema dua kloter.

Tim PON DKI Jakarta mengikuti Kejuaraan Renang di Hongkong Terbuka pada 9-11 Agustus, dengan kekuatan 46 orang. Di antaranya, 15 atlet putra dan putri, 6 pelatih dan 1 manajer. 

Kemudian tim renang PPLM sejumlah 20 orang dan para perenang dari Bali berjumlah 4 orang.

Seharusnya atlet beserta staf dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Senin, 12 Agustus 2019 pukul 19.05 waktu setempat. Namun, rencana itu urung dilakukan setelah demonstran antiekstradisi berhasil menduduki bandara. 

Hal ini akhirnya berdampak pada pembatalan seluruh penerbangan keluar dari Hong Kong.

Manajer Tim Atlet Turmudzi menerangkankan, pihaknya mendapat bantuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk proses perizinan kembali ke Jakarta.

"Alhamdulillah, kami dibantu kedutaan jadi mempermudah urusan. Ibu Menteri Luar Negeri juga sempat menelpon dan akan terus membantu yang terbaik untuk tim renang Indonesia," ujar Turmudzi, dalam rilis persnya pada Selasa sore, 13 Agustus 2019.

Turmudzi menjelaskan, kloter pertama pada sore hari terdiri dari sebagaian tim PON DKI dan tim PPLM. Sedangkan kloter malam hari, diisi oleh sebagian Tim PON DKI dan empat perenang Bali.

Pada penerbangan pertama diberangkatkan Felix Sutanto, Albert C Sutanto (pelatih), Danandra Indra Damario, Dennis Josua Tiwa, I Gede Siman Sudartawa, AA Istri Kania Ratih, Gemma Allegra Halim, Marifa Herman Yus (pelatih), Angel Gabriella Yus, Dwiki Anugrah, Adityastha R.W, Matsui Hiroyuki, M Akbar Nasution (pelatih), Nuraini Kirana Maharani. 

Menteri Luar Negeri juga sempat menelpon dan akan terus membantu yang terbaik untuk tim renang Indonesia.

Mereka terbang pukul 15.50 waktu setempat.

"Kami berangkat dari KBRI jam 10 pagi dan sampai di bandara jam 11 siang. Setelah melalui proses negosiasi, sebagian bisa terbang sore dan saya bersama kloter kedua malam hari," kata dia.

Sedangkan gelombang kedua menyusul pukul 19.05 malam. 

Gelombang kedua terdiri dari H Turmudzi (manajer), Deni Wardeni (pelatih), Michael Satio, Gagarin Nathanaiel Yus, Ilham Ahmad Turmudzi, Ernest Fabian Wijaya, Joe Aditya dan Putera M Randa.[]

Baca juga:

Berita terkait
SMPN 10 Semarang Sediakan Kelas Atlet Berprestasi
KONI kota Semarang menyiapkan program khusus Olahraga (KKO) bagi murid berprestasi.
Target Lolos, Wushu Sulsel Kirim Lima Atlet di Pra PON
Wushu Sulsel kirim lima atletnya untuk mengikuti pra PON di Bangka Belitung, 20 hingga 28 Juni mendatang.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.