Tim Pengabdian Masyarakat dari UI Gelar Pelatihan dan FGD kepada Guru PAUD di Desa Citengah Sumedang

Dalam rangka memperkenalkan metode pembelajaran hybrid, kegiatan dilaksanakan secara daring dengan memanfaatkan media zoom dan luring.
Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Indonesia yang diketuai oleh Dr Palupi Lindiasari S mengadakan kegiatan pelatihan dan FGD kepada Guru-guru PAUD di desa citengah pada Sabtu,13 agustus 2022. (Foto: Tagar)

TAGAR.id, Jakarta - Tepat di bulan kemerdekaan Indonesia, Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Indonesia yang diketuai oleh Dr Palupi Lindiasari S mengadakan kegiatan pelatihan dan FGD kepada Guru-guru PAUD di desa Citengah pada Sabtu,13 agustus 2022. Dalam rangka memperkenalkan metode pembelajaran hybrid, kegiatan dilaksanakan secara daring dengan memanfaatkan media zoom dan luring.

Kegiatan pengabdian diawali FGD yang dipandu oleh Dra. Vita Priantina Dewi, MSH dengan keahlian di bidang sosiologi. Kegiatan ini melibatkan guru-guru PAUD, orang tua murid, dan tokoh masyarakat yang bertujuan untuk menggali pemahaman dan pengalaman guru PAUD terkait nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Desa Citengah. 

Dr Palupi Lindiasari S mengatakan, kegiatan ini penting sebagai sarana sharing knowledge antar pihak terkait sehingga nantinya diharapkan dapat dikonstruksi menjadi sebuah buku pedoman pembelajaran pendidikan Pancasila.

Dr. Palupi Lindiasari S memberikan perspektif mendalam akan arti dari manusia Pancasila atau Homo-Pancasila, yaitu manusia yang menyadari keimanan kepada Tuhan sehingga memiliki ciri-ciri manusia Cerdas yang berhati nurani. 

"Kami menekankan pemahaman Pancasila dari nilai kearifan lokal setempat dapat mempermudah pendidik dalam menterjemahkan arti dan implementasi dari nilai-nilai Pancasila sesuai kehidupan sehari-hari. Kegiatan pengabdian ini dilanjutkan ramah-tamah dengan kepala Desa beserta perangkat Desa Citengah yang bertempat di PAUD Lestari ," katanya.

Dr. Palupi Lindiasari S mengharapkan pelatihan ini dapat memberikan tambahan kemampuan Guru PAUD dalam menerjemahkan Nilai-nilai Pancasila bagi Anak usia Dini.

Pada kesempatan yang sama, Dra. Agnes P MSi menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia pendidikan untuk mewujudkan pembangunan manusia Indonesia yang berkarakter Pancasila. 

Lebih lanjut, menghadapi era digitalisasi Dr. M Puspita mengingatkan bahaya Medsos dan perlunya orangtua menjamin hubungan dengan anak supaya anak tidak menggantungkan penilaian berdasar informasi di Medsos melainkan juga dari orangtua.

"Acara puncak dari kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan pembelajaran pendidikan Pancasila untuk anak usia dini yang ditujukan bagi guru-guru PAUD di PAUD Lestari Ds. Citengah, RT 02/ RW 02 Sumedang Selatan," katanya.

Dra Agnes P MSi menjadi facilitator dan mentor dalam menjelaskan metode pembelajaran Pendidikan Pancasila bagi Siswa PAUD dari buku pedoman yang telah dipublikasi sebelumnya.  Pelatihan yang diberikan mulai dari teori dan praktek bagaimana menyampaikan materi Pendidikan Pancasila yang mudah diterima bagi peserta didik usia dini.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Dokter Spesialis Kulit Ungkap Ciri-ciri Kerusakan Kulit Akibat Krim Merkuri, Ini Gejalanya
Sejumlah tanda-tanda kerusakan kulit bisa terjadi akibat penggunaan krim dengan kandungan merkuri.
Benarkah Cacar Monyet Sebabkan Kematian? Ini Kata Ikatan Dokter Indonesia
Satgas Cacar Monyet mengingatkan pada masyarakat harus mewaspadai penyakit Monkeypox atau cacar monyet.
Apa Tujuan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Ini Penjelasan Dokter Forensik
Apa tujuan autopsi ulang jenazah Brigadir J, ini penjelasan dokter forensik, penjelasan termasuk misteri luka sebelum atau sesudah kematian.