Aceh Timur - Tim gabungan yang terdiri atas BKSDA Aceh, Inafis Polres Aceh Timur, TNI dan intansi kemanan lainnya melakukan olah TKP dengan mengambil sempel organ dalam bangkai gajah untuk mengetahu penyebab kematian hewan yang dilindungi itu. Bangkai gajah ditemukan warga pada hari Minggu, 11 Juli 2021.
Adapun bagian yang pengambilan sebagai sempel seperti, dairan lambung, isi usus, benda asing yang berada di lambung, limpa, ginjal gajah dan kotoran terakhir yang akan dibawa ke Lab Forensik Mabes Polri untuk mengetahui penyebab kematian gajah jantan tersebut.
Diketahu seekor gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) ditemukan mati di kawasan Hak Guna Usaha (HGU) PT Bumi Flora Afdeling V, Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Minggu, 11 Juli 2021, pagi.
Seorang Babinsa TNI melihat seekor bangkai gajah sumatera yang mati tanpa kepala, di Wilayah PT Bumi Flora Afdeling V, Desa Jambo Reuhat Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, 11 Juli 2021 (Foto: Tagar/Dok Koramil 18/Banda Alam)Gajah jantan dewasa diperkirakan berusia 12 tahun itu pertama kali ditemukan oleh Ayong, 46 tahun, karyawan PT Bumi Flora. ketika hendak memanen sawit, dan melihat seekor gajah jantan tergeletak dalam area perkebunan dengan kondisi mengenaskan mati tanpa kepala.
Penyebab matinya gajah tersebut belum dapat dipastikan, dari kondisi bangkai gajah tersebut diperkirakan kematian gajah itu baru satu hari karena belum ada pembusukan.
Pelaksanaan olah TKP dan pengambilan sampel turut dibantu dan disaksikan antara lain, Kasat Reskrim Polres Aceh Timur. AKP Dwi Aris P, SIK, SIP, Kapolsek Banda Alam. Ipda Irwan Hadi Sagala S.AB, Ka Tim BKSDA Aceh. Andi Irwansyah, Polisi Kehutanan Ahli Utama. Rahmad SH, Dokter Hewan BKSDA Aceh Drh Rosa Riska, Balai Gak Kum Sumatra. Jufri Fuadi, Babinsa koramil 18/Bda Serda Pram Budiono dan Kanit IK Polsek Banda Alam. Bripka Haja (laung). []
