Tilik, Film Dokumenter yang Dimodifikasi ke Fiksi

Penulis naskah Bagus Sumartono bercerita, pada awalnya film pendek Tilik bergenre dokumenter.
Bu Tejo (Siti Fauziah) dan Yu Ning (Brilliana Desy Arfira), dua karakter utama dalam film Tilik. (Foto: Tangkapan layar YouTube Ravacana Films)

Jakarta - Penulis naskah Bagus Sumartono mengungkapkan pada awalnya film pendek Tilik bergenre dokumenter. Namun, di tengah perjalanan pertemuannya dengan sutradara Wahyu Agung Prasetyo membuka kemungkinan yang lain.

"Kalau niat awalnya sebenarnya mau jadi film dokumenter, tapi karena ketemu dengan Agung [jadi diubah]," kata Bagus kepada Tagar saat dihubungi via aplikasi Zoom pada Senin, 24 Agustus 2020.

Agung yang mengetahui Bagus akan menggarap film mengajak sahabatnya itu bekerja sama. Sejak saat itu Tilik ganti format menjadi film bergenre fiksi.

Dikasih tahu aja kita menang Piala Maya sudah senang banget.

Dalam prosesnya pembuatannya, Tilik mendapat bantuan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara.

"Mengikuti pendanaan film dari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, akhirnya yang konsep dokumenter ini saya modifikasi jadi fiksi, ujarnya.

Tilik merupakan film rilisan 2018. Namun, baru diunggah di kanal YouTube Ravacana Films tepat pada momen perayaan kemerdekaan Senin, 17 Agustus 2020.

Baca juga:

Sejak tayang perdana di YouTube, Tilik menjadi viral. Film yang menampilkan karakter Bu Tejo (Siti Fauziah) dan Yu Ning (Brilliana Desy Arfira) itu menyedot 10 juta penonton dalam kurun waktu delapan hari sejak dirilis di YouTube.

Pada Kamis malam, 27 Agustus 2020, Tilik telah ditonton sebanyak 16.286.387 kali. Gaung perbincangan hingga kritik tentang karakter serta jalan cerita film pendek ini masih belum berakhir di media sosial.

Bagus mengaku, tak pernah membayangkan pencapaian film yang dibuatnya bersama Agung dan tim Ravacana Films ini. Menurutnya penghargaan kategori Film Pendek Terpilih Piala Maya 2018 sudah lebih dari cukup.

"Engga kebayang, dikasih tahu aja kita menang Piala Maya sudah senang banget," kata Bagus.

Bahkan ketika angka penonton film Tilik di YouTube terus merangkak naik sejak diunggah, Bagus cukup terkejut dengan hasil yang diraih. "Setiap progres kenaikan penonton, saya cukup kaget. Jagi berjumlah segini, naik jadi segini. Wah yaudah lah viral," tuturnya.

Film Tilik bercerita tentang perjalanan ibu-ibu Desa Saradan menjenguk Ibu Lurah yang sedang dirawat di rumah sakit. Mereka menyewa badan truk untuk ditumpangi bersama menuju tujuan.

Kebersamaan rombongan ibu-ibu di atas truk itu dihiasi percakapan yang rata-rata dimulai oleh Bu Tejo. Sebagai perempuan yang hobi berbicara, Bu Tedjo selalu ingin mengangkat topik perempuan muda yang belum menikah bernama Dian.

Dian ibarat kembang desa, merupakan anak dari Ibu Lurah. Bu Tedjo suka membicarakannya sepanjang jalan dengan dibumbui penilaian yang berdasarkan dari informasi yang belum valid.

Dalam satu topik, pembicaraan menjurus kepada dinilainya Dian sebagai perempuan bayaran hanya karena terlihat bersama pria berperawakan lebih tua di pusat perbelanjaan. Akibat Bu Tedjo, ibu-ibu lain menjadi ikut membahasnya hingga menjadi ajang gosip dengan objek Dian sebagai sosok yang negatif.

Di satu sisi, muncul informasi dalam perbincangan ibu-ibu asal Bantul itu bahwa suami Bu Tedjo ingin mencalonkan diri menggeser kursi jabatan Ibu Lurah.

Berita terkait
Bagus Bacep Sumartono dan Pesan di Balik Film Tilik
Film Tilik yang berlatar belakang di Dlingo, Bantul, Yogyakarta dalam 8 hari ditonton 10 juta orang. Ini sebenarnya pesan di balik film tersebut.
Sutradara Ini Nangis Dapat Acungan Jempol Jackie Chan
Sutradara berjanggut dan berperawakan macho ini tetap nangis ketika mendapat acungan jempol dari idolanya, Jackie Chan.
Aktor Ini Takut Ketinggian, Tipu Sutradara Film Tenet
Aktor John David Washington menyembunyikan sejumlah rahasia seperti takut akan ketinggian kepada sutradara film laga Tenet.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.