TikTok Diduga Melanggar Privasi Anak

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) dan Komisi Perdagangan Federal menyelidiki tentang dugaan TikTok melanggar privasi anak.
Seorang perempuan memakai masker berlogo TikTok di Mumbai, India. (Foto: Antara/REUTERS/FRANCIS MASCARENHAS)

Jakarta - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) dan Komisi Perdagangan Federal (FTC) menyelidiki tentang dugaan TikTok melanggar privasi anak. 

Mengutip Reuters seperti diberitakan Antara, Rabu, 8 Juli 2020, dua narasumber yang dirahasiakan namanya, mengatakan secara terpisah FTC dan Departemen Kehakiman mengadakan rapat virtual untuk mendiskusikan tuduhan TikTok gagal memenuhi kesepakatan yang dibuat pada Februari 2019 itu. 

Organisasi Center for Digital Democracy, Campaign for a Commercial-Free Childhood dan beberapa lembaga lainnya meminta FTC melihat dugaan bahwa TikTok gagal menghapus video dan informasi pribadi para pengguna berusia 13 tahun ke bawah, meski pun sudah setuju untuk menghapus.

Sumber lainnya mengonfirmasi bahwa advokat sudah bertemu dengan pejabat dari FTC dan Departemen Kehakiman untuk membahas masalah TikTok.  FTC dan Departemen Kehakiman AS tidak berkomentar atas temuan ini. 

Sementara TikTok, melalui juru bicara mengatakan mereka memperlakukan dengan serius keamanan semua pengguna. 

Menurut TikTok, AS mengakomodasi pengguna di bawah 13 tahun menggunakan aplikasi, tapi dengan fitur terbatas. TikTok juga memberikan fitur privasi dan keamanan khusus untuk pengguna di bawah usia tersebut.[]

Berita terkait
Amerika Serikat Mikir-mikir Blokir TikTok
Menlu AS Mike Pompeo masih mempertimbangkan untuk memblokir aplikasi media sosial buatan China, termasuk TikTok.
ByteDance Stop Operasi TikTok di Hong Kong
Pemilik TikTok, ByteDance menyatakan menyetop operasinya di Hong Kong karena masalah data pengguna.
India Blokir WeChat dan TikTok
Pemerintah India memblokir sebanyak 59 aplikasi yang sebagian besar merupakan aplikasi seluler asal China, termasuk TikTok dan WeChat.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina