Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Via Udara Berkurang

Pemudik jalur udara ke Sumatera Barat berkurang dari tahun sebelumnya, hal ini disebabkan harga tiket yang mahal.
Ilustrasi (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Padang - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan pemudik menggunakan jalur udara ke Sumatera Barat pada 1440 Hijriah berkurang dari tahun sebelumnya, hal ini disebabkan harga tiket yang mahal.

“Pemudik beralih menggunakan jalur darat dan jumlah kedatangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) berkurang dari tahun lalu,” katanya selepas mengunjungi pos pengamanan mudik di Bandara Internasional Minangkabau Padang Pariaman, Minggu, 2 Juni 2019, mengutip Antara.

Menurut dia, penurunan ini memang disebabkan harga tiket yang terlalu tinggi, sehingga pemudik enggan terbang dan memilih pulang melalui jalur darat.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Budi Karya Sumadi Dinilai Lamban

Ia mengatakan meskipun jumlah penumpang berkurang di BIM menyebabkan situasi kemananan lebih kondusif karena tidak ada calo, copet dan pungutan liar.

"Bandara kalau di sisi penumpang dan penerbangan berkurang, tapi kalau sisi keamanan tentu aman dan tidak ada kejadian yang mencolok, tidak ada calo, pencopet juga tidak ada. Alhamdulillah, lancar aja sampai saat ini," katanya.

Sementara General Manager PT Angkasa Pura II Cabang BIM Dwi Ananda Wicaksana mengatakan hingga H-3 Lebaran 1440 Hijriyah terjadi penurunan penumpang mencapai 30 persen dibandingkan arus mudik tahun lalu.

Ia mengatakan penurunan itu telah terjadi sejak H-10 Lebaran yang disebabkan harga tiket meningkat tajam..

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Menhub Sasaran Amarah di Twitter

“Rencana 88 flight hari ini, namun belum final dan hingga sore baru 30 pesawat yang terbang 30 lagi,” kata dia.

Dia memprediksi puncak mudik terjadi di tanggal 1 dan 2 Juni 2019 dan hari ini kemungkinan puncak masyarakat pulang ke Sumbar melalui BIM.

“Mestinya puncak mudik terjadi hari ini tapi hingga saat ini kita mencatat jumlah penumpang terbanyak terjadi pada di H-6 tertinggi sama H-4," katanya. []

Berita terkait
0
Presiden Jokowi Tinjau Penataan Kawasan dan Rumah Layak Huni di Belawan Medan
Penataan ini merupakan program kolaborasi antara BKKBN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta pemerintah daerah