Tiga Tanda Tanya Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Pembunuhan sadis yang terjadi di Bekasi masih meninggalkan tanda tanya.
Anjing milik korban (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Bekasi, (Tagar 15/11/2018) - Pembunuhan sadis yang terjadi di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002/07 Kelurahan Jatirahayu, Kota Bekasi masih meninggalkan tanda tanya. Satu keluarga tewas, dari suami istri dan dua orang anak tergeletak di dalam rumah.

Hingga kini Polisi masih menyelidiki siapa yang menjadi pembunuh dan masih menyimpan rapat motif yang mengarah pada pembunuhan satu keluarga itu.

Indarto mengatakan, pihaknya telah menggali motif pembunuhan tersebut. Namun belum berani menyimpulkan apa ada kaitan dengan ekonomi atau tidak.

"Semua motif sedang kita kaji, sementara ini kecenderunganya bukan ekonomi. Tapi semua motif masih kita buka," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, di lokasi kejadian, Selasa (14/11).

Menurutnya, mayoritas kasus pembunuhan yang menyasar sekeluarga secara sadis biasanya bermotif dendam. Hal itu ia sampaikan terkait pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

Penyidik masih terus menunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hasil autopsi atas kasus pembunuhan sekeluarga tersebut. Hal itu untuk mengungkap motif pelaku.

Dari pantauan Tagar News di Lokasi kejadian pembunuhan ada beberapa hal janggal, dari sebelum dan sesudah kejadian pembunuhan.

Pertama, ketika kejadian pembunuhan anjing peliharaan korban tidak menyalak sama sekali. Tetangga korban merasa janggal dengan tingkah anjing yang biasa ada di sekitaran Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Anjingnya ga berisik kok,  biasanya berisik kalau melihat orang yang tidak dikenal," ucap salah satu tetangga yang tidak ingin disebut namanya, Rabu (14/11).

Kedua, tidak ada barang berharga yang hilang. Hal ini diakui Kapolres Kota Bekasi Komisaris Besar Polisi Indarto. Pihaknya tidak melihat barang-barang korban yang hilang.

"Tapi sementara kita belum menemukan barang berharga yang hilang," ucap Indarto di lokasi kejadian, Selasa (13/11).

Ketiga, pintu dan jendela tidak rusak. Polisi menyatakan, pintu atau jendela rumah keluarga yang menjadi korban pembunuhan di Bekasi ditemukan tidak dalam kondisi rusak. Hal tersebut berdasarkan hasil dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Tadi olah TKP kita belum menemukan pintu dirusak atau jendela yang dicongkel," ucap Kapolres Kota Bekasi Komisaris Besar Polisi Indarto di lokasi, Selasa (13/11). []

Berita terkait