Tiga Pesan Dosen UGM untuk Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Listyo Sigit Prabowo sudah menjalani fit and proper test dan DPR sudah setuju ia jadi Kapolri. Berikut tiga pesan dosen UGM untuk Listyo Sigit.
Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Tagar/Antara/Asep Fathulrahman)

Kepada yang terhormat Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dengan hormat. Pertama, atas nama pribadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada Bapak Komjen Listyo Sigit yang sudah menempuh Fit and Proper Test di DPR RI. Dan, DPR RI telah menyetujui Komjen Pol Listyo Sigit sebagi Kapolri yang akan datang.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jenderal Polisi Idham Azis, yang sebentar lagi memasuki usia pensiun. Dharma bakhti Bapak masih dibutuhkan bagi negeri ini. Terima kasih.

Bagi saya, Bapak Komjen Listyo Sigit adalah sosok yang tepat untuk mengelola Kepolisian Negara ke depan meneruskan estafet kepemimpinan di tubuh Polri.

Sebagai rakyat jelata, saya secara pribadi ingin memberikan masukan kepada yang terhormat Komjen Listyo Sigit, yaitu sebagai berikut. 

1. Radikalisme dan intoleransi di Sekolah dan Kampus. Seperti kita ketahui semua, Sekolah dan Kampus adalah tempat paling strategis yang sangat menentukan arah perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Sekolah dan Kampus adalah tempat yang paling efektif menjalankan Program Revolusi Mental menuju suatu bangsa yang beradab, berKetuhanan yang manusiawi, berpikir terbuka, kristis, rasional, toleran, dan berkomitmen tinggi menjaga Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Kebhinnekaan Indonesia. Lindungi anak-anak bangsa dari tindakan sewenang-wenang dan intoleran di Sekolah dan Kampus. Jaga Sekolah dan Kampus, jangan sampai justru menjadi sendi rapuh Kebhinnekaan Indonesia. Fakta, Sekolah dan Kampus saat ini sangat intoleran, dan radikal.

Listyo Sigit adalah sosok yang tepat untuk mengelola Kepolisian Negara ke depan meneruskan estafet kepemimpinan di tubuh Polri.

2. Ormas-ormas intoleran. Keberadaan ormas-ormas intoleran sangat meresahkan dan mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara. Fakta, ormas-ormas intoleran hanya membuat kerusuhan, tidak ada manfaatnya bagi negeri ini. Taman Asri Kebhinnekaan Indonesia telah dikoyak-koyak oleh perilaku radikal dan intoleran yang modusnya selalu kriminal dan suka memaksakan kehendak.

3. Kasus nomor 1 dan 2 di atas, menurut penilaian saya, tidak hanya mengganggu ketertiban dan keamanan, namun sudah masuk wilayah pertahanan negara, yaitu merapuhkan sistem pertahanan negara. Oleh karena itu koordinasi dengan TNI adalah suatu keharusan.

Selamat bertugas Bapak Calon Kapolri baru. Saya mendukungmu penuh! Terima kasih.

*Akademisi Universitas Gadjah Mada

Berita terkait
Listyo Sigit Libatkan Eks Napiter dalam Mengatasi Terorisme
Listyo Sigit Prabowo akan melibatkan mantan narapidana terorisme atau napiter dalam langkah mencegah aksi terorisme.
Bara JP: Listyo Sigit Punya Banyak PR Benahi Polri
Bara JP berharap terpilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menjadi momentum pembaruan di tubuh kepolisian.
(Calon) Kapolri Listyo Sigit dan Hukum Tumpul ke Atas
Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan tekadnya menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Opini Lestantya R. Baskoro.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"