Tiga Nama Pengurus PDIP Surabaya Berpeluang Duduki Ketua DPRD

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya memastikan akan mendapatkan jatah kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya
Dewan Perwakilan Rakyat daerah Jawa Timur. (Foto: Ist)

Surabaya - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya memastikan akan mendapatkan jatah kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya setelah berhasil meraih suara terbanyak di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Baktiono mengaku PDIP Surabaya telah menyerahkan tiga nama calon Kwtua DPRD Surabaya ke DPP PDIP.

Adapun tiga nama tersebut yakni Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, Wakil Ketua DPC PDIP Bidang Perempuan dan Anak Dyah Katarina dan dirinya.

"Iya sudah dikirim tiga nama, ada Pak Adi, Ibu Dyah, dan Insya Allah saya," ujarnya saat dihubungi melelalui telepon, Kamis 15 Agustus 2019.

Baktiono mengaku tiga nama calon Ketua DPRD Surabaya diserahkan sebelum Kongres PDIP di Bali, 3 Agustus lalu.

"Sebelum Kongres sudah dikirim," ungkap Baktiono.

Ia mengatakan keputusan siapa yang akan terpilih menjadi Ketua DPRD Surabaya adalah keputusan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Belum tahu (siapa terpilih). Tunggu putusan DPP dan Ibu Ketua Umum," tegas dia.

Baktiono mengungkapkan pengumuman siapa yang akan menjadi Ketua DPRD Surabaya dilakukan pelantikan DPRD Surabaya.

"Pelantikan kan tanggal 23 Agustus. Biasanya pelantikan dahulu. Cuma ini tidak tahu apakah turun (nama Ketua DPRD) sebelum pelantikan atau sesudah," ucap dia.

Sekedar diketahui, di Pemilu 2019 PDIP Surabaya berhasil meraih kursi terbanyak di DPRD Surabaya yakni 15 kursi. []

Baca juga:

Berita terkait
59 Warga Jawa Timur, Korban Penipuan Naik Haji
Mereka tertipu pemberangkatan haji cepat dengan syarat membayar biaya tambahan puluhan juta rupiah.
59 Calon Haji Tertipu, Ini Respon Kemenag Jawa Timur
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur (Jatim) Jamal.
KPK Geledah Kantor BPKAD Jawa Timur
KPK melakukan pengembangan kasus dugaan suap pengesahan APBD Kabupaten Tulungagung.