Tiga Korban Bentrok di Tanah Datar Masih Dirawat

Tiga warga yang menjadi korban dalam bentrokan dua nagari di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, masih menjalani perawatan.
Massa yang terlibat bentrokan dua nagari di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. (Foto: Tagar/Facebook Sumpur Batipuh Selatan)

Tanah Datar - Tiga korban yang mengalami luka-luka saat pecahnya bentrokan antar warga di dua nagari di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, masih menjalani perawatan.

ang dirujuk mengalami luka tusuk. Dua korban lagi hanya luka lebam dan masih dirawat di RSUD Padang Panjang.

Dua korban dirawat di RSUD Padang Panjang. Sedangkan seorang lainnya terpaksa dirujuk ke RSUD Batusangkar. Korban yang dirujuk ini mengalami luka tusuk benda tajam saat terjadinya bentrokan pada Kamis 5 Desember 2019.

"Yang dirujuk mengalami luka tusuk. Dua korban lagi hanya luka lebam dan masih dirawat di RSUD Padang Panjang," kata Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi, Jumat 6 Desember 2019.

Meski bentrokan memakan tiga korban, pihaknya mengaku belum melakukan penyelidikan. Saat ini, dia fokus menyelesaikan persoalan tapal batas nagari yang mengakibatkan terjadinya bentrokan.

Di sisi lain, salah seorang warga Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Hendra, 28 tahun, mengaku kerabatnya-lah yang menjadi korban penusukan dalam peristiwa tersebut.

Dia juga membenarkan kerabatnnya telah dirujuk ke RSUD Batusangkar setelah mendapatkan perawatan di RSUD Padang Panjang.

"Korban bernama Andika, usianya sekitar 35 tahunan, dia mendapat tikaman di bagian perut dalam insiden," katanya kepada kepada Tagar.

Hendra mengatakan saat ini memang telah ada mediasi antara pihak yang bertikai. Namun masyarakat di nagarinya tetap siaga satu untuk mengantipasi terjadinya serangan susulan.

"Kami tetap siaga dalam tiga hari ini dan menutup sejumlah ruas jalan, setidaknya melindungi para ibu-ibu dan anak-anak," katanya.[]

Baca juga:

Berita terkait
Kapolda Sumbar Ditarik ke Mabes Polri
Setelah tiga tahun menjabat Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Fahkrizal ditarik ke Mabes Polri.
Dokter Makar Asal Sumbar Divonis Setahun Penjara
Dokter hewan terduga makar asal Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, divonis satu tahun penjara.
Daerah Rawan Gempa Dikritik Ombudsman Sumbar
Layanan informasi dan prosedur pengelolaan pengaduan mitigasi gempa dan tsunami di Sumatera Barat belum maksimal.