Tiga Biotek Uji Coba Vaksin Corona ke Manusia

Moderna, BioNTech, dan CureVac tengah mengembangkan vaksin virus corona (COVID-19). Vaksin ini akan diuji coba kepada manusia.
ILUSTRASI: Usaha pengembangan vaksin corona. (Foto: ANTARA/Shutterstock/am).

Jakarta - Tiga perusahaan biotek dunia, Moderna, BioNTech, dan CureVac tengah mengembangkan vaksin untuk virus corona (COVID-19). Ketiganya telah mengkhusukan diri untuk penelitian terapi Messenger RNA (mRNA), sebuah terapi yang menghasilkan respons kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Dilansir dari Antara, Jumat, 20 Maret 2020, Moderna akan menjadi biotek pertama yang akan melakukan uji klinis manusia untuk vaksin coronavirus. Kepala Petugas Medis di Moderna, Tal Zaks mengatakan percobaan ini akan mulai dilakukan pada awal pekan ini.

"Studi ini merupakan langkah pertama dalam pengembangan klinis vaksin mRNA terhadap SARS-CoV-2 Kami berharap dapat memberikan informasi penting terkait keamanan dan imunogenisitas," kata Zaks dalam pernyataan resmi di lamannya.

Sementara BioNTech akan bekerja sama dengan Pfizer Inc., dalam hal pengembangan vaksin virus corona. Kedua perusahaan ini juga telah menyetujui letter of intent pengembangan bersama dan distribusi vaksin berbasis mRNA potensial.

Kepala Staf Ilmiah dan Presiden Penelitian, Pengembangan & Medis Glogal Pfizer Mikael Dolsten, mengatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan program vaksin COVID-19 mRNA BioNTech yang potensial, yakni BNT162. Setelah semua sudah siap, selanjutnya akan memasuki tahap pengujuan klinis pada akhir April 2020.

"Kerja sama dengan BioNTecch memberi perusahaan kami ketahanan untuk memobilisasi sumber daya kolektif dengan kecepatan luar biasa dalam menghadapi tantangan di seluruh dunia," kata Dolsten.

Perusahaan biotek yang berbasis di Jerman, CureVAc, berencana melakukan pengujian vaksin virus corona pada manusia di bulan Juni 2020. Mereka juga menyoroti kemampuan untuk memproduksi vaksin secara massal, terlebih dalam masa darurat.

Kepala Staf Teknologi CureVac Mariola Fotin-Mleczek mengatakan alam telah menemukan mekanisme untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit menular. Kami akan meniru alam dengan teknologi RNA messenger unik yang dapat memberikan informasi kepada tubuh tentang cara melawan virus.

"Kombinasi ilmu mRNA, pemahaman penyakit, formulasi dan keahlian produksi membuat kami menjadi pemain unik dalam melawan penyakit menular, tidak peduli itu musiman atau pandemik," ujar Mariola.[]

Berita terkait
WHO: Vaksin Corona Segera Diuji Coba ke Manusia
Dirjen WHO memastikan vaksin virus corona bakal segera diujicoba ke manusia pada hari ke-60 setelah Cina berbagi data urutan genetik.
Virus Corona Mengancam, Stok Vaksin Bio Farma Aman
Bio Farma menjelaskan stok vaksin untuk menjaga daya tahan tubuh dari ancaman virus influenza di tengah ancaman penyebaran COVID-19 aman.
Amerika Serikat Uji Coba Vaksin COVID-19
Amerika Serikat (AS) memulai uji coba klinis vaksin virus corona. Uji coba itu dilakukan kepada kalangan terbatas.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya