Tidak Benar Yogyakarta Zona Merah Membara dan Kamar Penuh

Beredar kabar yang menyebut Yogyakarta berada dalam zona merah pagebluk dan kamar penuh. Dua informasi tersebut tidak benar.
Zona Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Yogyakarta - Beredar pesan berantai WhatsApp yang menyebutkan Yogyakarta dalam zona merah membara. Selain itu, kamar atau ruang isolasi bagi pasien corona di rumah sakit sudah penuh. Dua informasi tersebut tidak benar.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, terkait info Yogyakarta zona merah membara dan kamar penuh, untuk Kota Yogyakarta tidak benar. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, dari 45 kelurahan ada 9 masuk zona kuning, 36 zona oranye. "Dan tidak ada kelurahan yang masuk zona merah," katanya, Senin, 23 November 2020.

Heroe mengatakan, Kota Yogyakarta sampai saat ini kategorinya zona oranye. Penghitungan dalam menentukan indeks zona untuk Covid-19 didasarkan atas tiga indikator utama yaitu epidemiologi, surveilans, dan ketersediaan layanan kesehatan, yang dibagi menjadi 14 variabel.

Baca Juga:

Di antaranya menyangkut angka kenaikan atau penurunan kasus positif, kesembuhan dan kematian. Juga jumlah spesimen yang diperiksa dan angka positif rutenya serta ketersediaan kamar isolasi maupun ICU. "Dari indikator dan variabel tersebut Yogyakarta ada di zona oranye. Jadi tidak benar di DIY semua zona merah," ungkapnya.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta ini mengungkapkan, berdasarkan data dari DIY, ada dua kabupaten zona merah, dua zona oranye dan satu zona zona kuning. "Jadi di tingkat DIY pun masuk kategori zona oranye," ungkapnya.

Dari indikator dan variabel tersebut Yogyakarta ada di zona oranye. Jadi tidak benar di DIY semua zona merah.

Heroe mengungkapkan, untuk ketersediaan kamar di Kota Yogyakarta masih cukup tersedia. Ada tujuh rumah sakit di Kota Yogyakarta, kamar ICU ada 13, dan kamar isolasi ada 128 kamar. Pada Minggu, 22 November 2020 kamar ICU yang dipakai 8 atau sekitar 61,54 persen dan kamar isolasi yang terpakai 102 (79,69 persen).

"Sehingga tidak benar kalau semua kamar audah terisi. Kami selalu pantau terus perkembangan kasus dan ketersediaannya, sehingga kami terus upayakan semua fasilitas dan layana kesehatan bisa terus memadai untuk antisipasi perkembangan kasusnya," kata Heroe.

Dia mengakui, perkembangan kasus Covid-19 memang mengalami kenaikan, terutama jika dibandingkan sebelum masa liburan akhir Oktober lalu. Waktu itu masih berkisar 45 kasus positif harian yang ditangani layanan rumah sakit di Kota Yogyakarta. Saat ini ada 147 kasus positif. "Artinya dan tiga minggu paska liburan ada kenaikan tiga kali lebih," katanya.

Baca Juga:

Namun, kata dia, jika dilihat pertumbuhan kasus di Kota Yogyakarta banyak terjadi di dalam keluarga. Yaitu ada satu anggota keluarga yang melakukan perjalanan luar kota untuk kerja atau liburan dan saat kembali menularkan kepada anggota keluarga lainnya. Atau anggota keluarga terpapar dari rekan kerja di kantor dan menularkannya di rumah. "Seluruhan kasus rumah tangga sekitar 65 persen dari semua kasus positif," ungkap Heroe.

Di sisi lain, Heroe mengingatkan agar protokol kesehatan Covid-19 di rumah tetap dijalankan dengan baik. Depulang dari perjalanan atau bertemu dengan banyak orang di luar, agar mandi dahulu dan pakaian langsung dimasukkan dala mesin cuci, sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya. Disamping tetap jaga jarak, pakai masker dan selalu cuci tangan.

"Begitu juga dengan di perkantoran, diharapkan prokes Covid-19 harus tetap dijalankan. Jangan menganggap karena setiap hari bertemu seolah-olah sudah tidak ada risiko. Sebab setiap orang punya interaksi di luar yang bisa jadi terkena risiko terpapar," kata Heroe. []

Berita terkait
Ruang Isolasi Dua Rumah Sakit Rujukan di Kulon Progo Penuh
Pasien pagebluk di Kulon Progo, Yogyakarta, melonjak. Dampaknya ruang isolasi di dua rumah sakit rujukan di Bumi Binangun penuh.
Jubir Covid-19 Aceh Optimis Corona Segera Berakhir
Jubir Covid-19 Aceh optimis pandemi segera berakhir di Aceh, namun kita tetap waspada dan tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Asal Usul Virus Corona Bukan dari Kota Wuhan?
Ada kemungkinan asal usul virus corona atau Covid-19 bukan pertama kali berasal dari Wuhan, China.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura