Solo - Kontestan Liga 2, Persis Solo, hanya bisa pasrah setelah dipastikan tidak ada kompetisi tahun 2020. Padahal, Laskar Sambernyawa sudah melakukan persiapan sejak November 2019. Persiapan panjang membuat Persis merugi sampai Rp 8 miliar.
Persis menjadi satu-satunya tim Liga 2 yang melakukan persiapan begitu kompetisi musim lalu berakhir. Tim hanya beristirahat satu atau 2 pekan sebelum kembali melakukan persiapan.
Saat tim-tim Liga 2 beristirahat dan belum melakukan perekrutan, Persis sudah start latihan 20 November 2019 di Stadion Sriwedari, Solo. Persis memang mencanangkan promosi ke Liga 1.
Dana sebesar dikeluarkan karena kami memang menargetkan ke Liga 1
Materi mentereng juga menjadi cerminan keseriusan pada skuat yang berkandang di Stadion Manahan itu. Deretan pemain kenyang pengalaman di kasta tertinggi menghiasi skuat Persis untuk persiapan musim 2020.
Tidak kurang para pemain papan atas Liga 2 seperti Yan Pieters, Marko Kabiay, Sansan Fauzi, Syahroni, dan Rishadi Fauzi masuk skuat. Selain itu ada pemain naturalisasi Bruno Casimir.
Sebelum pandemi Covid-19 menyerang, Persis menjadi tim yang paling banyak melakukan uji coba, termasuk melawan tim Liga 1. Mereka menjalani laga uji coba dengan tim besar macam Persib Bandung, Sriwijaya FC, Persik Kediri hingga Semen Padang.
Namun persiapan panjang Persis menjadi tidak berarti. Persis dan semua tim di Indonesia mulai dari kasta Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3 harus menerima kenyataan tidak ada kompetisi di tahun 2020.
Terakhir, rencana kompetisi digulirkan mulai 1 November 2020 juga dipastikan tak terealisasi. Kompetisi baru bergulir pada awal tahun 2021.
Kini, klub hanya bisa berhitung kerugian yang cukup besar dengan tidak adanya kompetisi di tahun 2020. CEO Persis, Azmy Alqamar, menuturkan kerugian klub mencapai Rp 8 miliar.
"Dari persiapan awal sampai sekarang, Persis sudah keluarkan dana lebih dari Rp 8 miliar. Dana sebesar dikeluarkan karena kami memang menargetkan ke Liga 1," kata Azmy, Jumat 30 Oktober 2020 malam.
Keputusan Terbaik PSSI
Meski demikian, Azmy memahami dan menyadari bila PSSI sudah mengambil keputusan terbaik. Termasuk saat menetapkan liga digulirkan tahun depan
"Putusan apa pun, asal pasti, tentu lebih baik. Menurut kami, kalau dilanjutkan dengan musim baru di tahun 2021, itu tetap menjadi keputusan lebih baik dan kompetisi tetap menarik," ujar dia lagi.
Dia juga berharap dan berdoa pandemi Covid-19 segera berakhir. Klub-klub juga bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Baca juga:
Liga 2 Belum Jelas, Persis Solo Genjot Fisik Pemain
Persis Solo, Tim Liga 2 yang Sudah Siap Berkompetisi
Sebelumnya, Rabu, 28 Oktober 2020, rapat Komite Eksekutif PSSI menunda seluruh kompetisi pada tahun 2020.
"Selanjutnya kompetisi akan dimulai lagi pada awal 2021 mendatang," kata plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi dalam laman resmi PSSI. []