Tiba di Banyuwangi, 28 ABK Kapal Pesiar di Karantina

Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi memasukkan nama 28 orang ABK Kapal Pesiar Explorer Dream langsung masuk daftar ODP.
20 ABK Kapal Pesiar MV Explorer Dream tiba di Banyuwangi dan akan menjalani karantina mandiri lagi. (Foto: Tagar/Hermawan)

Banyuwangi - Sebanyak 28 anak buah kapal (ABK) Kapal Pesiar MV Explorer Dream tiba di Kabupaten Bnyuwangi, pukul 03.30 WIB, Jumat, 8 Mei 2020. Mereka diperbolehkan pulang ke tempat asalnya masing-masing setelah menjalani sejumlah pemeriksaan ketat oleh tim kesehatan di Pelabuhan JITC Tanjung Priok, Jakarta.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Banyuwangi Agung Sebastian mengatakan sebelum pulang ke Banyuwangi mereka diwajibkan untuk menjalani protokol kesehatan pemeriksaan Covid-19 atau virus corona.

Dalam proses pemulanganya sebenarnya mereka difasilitasi langsung oleh Gugus Tugas Nasional karena mereka pertama kali proses pemulanganya di Jakarta.

“Selama pemeriksaan kesehatan di Jakarta mereka didampingi oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI),” ujar Agung.

Agung mengatakan 28 ABK tersebut telah menjalani isolasi dan pemeriksaan ketat. Selain itu mereka juga telah memiliki surat jalan dari Kementerian kesehatan. Sebab mereka juga telah menjalani rapid test dan hasilnya sementara mereka negatif Covid-19.

“Dalam proses pemulanganya sebenarnya mereka difasilitasi langsung oleh Gugus Tugas Nasional karena mereka pertama kali proses pemulanganya di Jakarta. Ditangani langsung oleh Gugus Tugas Nasional, kemudian mereka difasilitasi rapid test untuk Covid-19 oleh Rumah sakit darurat Covid-19 di wisma atlet,” Tambah Agung

Agung berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi memfasilitasi proses isolasi di Banyuwangi dan memantau kesehatan puluhan ABK tersebut selama menjalani karantina 14 hari ke depan.

“Yang perlu diperhatikan Pemkab Banyuwangi, adalah proses karantina ke depannya. Jika nantinya ada gangguan kesehatan terhadap puluhan ABK tersebut, pemerintah saya harapkan tetap sigap dan tanggap menanganinya. Mereka juga siap menjalani isolasi lagi selama 14 hari ke depan, karena itu demi kebaikan mereka sendiri,” kata Agung.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, Wiji Lestariono mengatakan setiba di Banyuwangi puluhan ABK kapal pesiar Explorer Dream secara otomatis langsung masuk daftar orang dalam pengawasan (ODP).

“Mereka secara otomatis masuk dalam ODP, dan akan dipantau kesehatanya selama menjalani isolasi,” kata dr Rio sapaan akrab Wiji Lestariono.

Para ABK, juga diberikan pilihan untuk menentukan dimana tempat untuk menjalani isolasi atau karantina. Ada beberapa pilihan tempat isolasi selama 14 hari.

“Kami memberikan pilihan tempat isolasi terhadap puluhan ABK kapal Pesiar tersebut. bisa menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan diawasi tim gugus tugas, menjalansi isolasi di rumah isolasi desa, dan menjalani isolasi ditempat yang telah disediakan oleh Pemerintah Banyuwangi yang bertempat di GOR Tawangalun,” ujar Rio.

Rio menharapkan seluruh ABK Kapal Pesiar Explorer Dream ini, patuh dan lancar menjalani isolasi selama 14 hari tersebut, untuk kebaikan dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya. []

Berita terkait
Klaster Pasar Berisiko Penyebaran Covid-19 di Jatim
Gugus Tugas Covid-19 Jatim menemukan 86 orang di Pasar Bojonegoro dan 5 orang di Pasar Simo serta simo Gunung menunjukkan hasil rapid test reaktif.
PSBB di Surabaya Raya Belum Efektif Cegah Covid-19
Masih bertambahnya kasus pasien positif Covid-19 dan masih banyaknya warga mengacuhkan protokol kesehatan menjadi indikator belum efektifnya PSBB.
Pemkab Banyuwangi Isolasi Pemudik dari Bali
Pemkab Banyuwangi menyiapkan kebutuhan dasar para pemudik dari Bali selama menjalani isolasi di GOR Tawang Alun.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.