Jakarta - Kwartet rock n roll asal Jakarta, The Flowers akhirnya melahirkan album ke3 mereka di helatan Synchronize Fest 2019. Ribuan pasang mata menjadi saksi proses persalinan album yang diberi tajuk Roda-Roda Gila itu.
Di atas panggung Forest Stage, Njet Barmansyah (vokal), Boris Simanjuntak, Dado Darmawan (dram), Eugene Bounty (Sax) dan dibantu pencabik senar bass, Vian Oktaviansyah, menggeber dua lagu baru dan beberapa tembang lama.
Ditemui usai turun panggung, Boris mengatakan ada pola berbeda yang dilakukan The Flowers dalam memproduksi album. Ramuan berisi 7 lagu baru itu diakuinya bakal terdengar lebih kasar dari biasanya.
"Kami mencoba untuk lebih 'raw'. Jadi album ini akan sedikit lebih kasar. Harusnya sih ya, harusnya," kata dia kepada Tagar, Minggu malam, 6 Oktober 2019.
"Apakah nanti betul-betul akan lebih kasar atau enggak, kalian lah yang mendengarkan yang akan lebih berhak menentukan," ujar dia.
Baca juga: The Flowers, Rilis Album Baru di Synchronize Fest 2019
Ia juga mengatakan, proses pengumpulan materi lagu dan produksi dilakukan dengan mengambil konsep lama seperti yang mereka lakukan sewaktu merekam album perdana 17 Tahun Ke Atas, beberapa puluh tahun lalu.
Boris juga mengaku menangani sendiri proses mixing saat perekaman dilakukan.
"Kami mencoba meng-capture kembali roh sebuah band yang berangkat dari (budaya) jamming. Jadi benar-benar seperti saat kami memproduksi album pertama," kata dia.
"Masing-masing dari kita bawa lirik, chord, kemudian memecahkan masalah aransemen bersama-sama. Itu yang kita coba tangkap lagi di album ini," ujarnya.
Sementara Njet mengatakan, penamaan album diambil dari salah satu lagu berjudul Roda-Roda Gila. Tajuk tersebut dipilih lantaran mereka ingin memaknai roda kehidupan yang harus selalu berputar.
Sebelumnya, ia juga sempat mengakui kalau pihaknya mengajak sederet musikus termasuk penyanyi folks Jason Ranti untuk turut berkolaborasi dalam proses pembuatan album.
"Semua mengalami roda kehidupan yang berputar, kadang di atas, kadang di bawah, jadi kami bikin Roda-Roda Gila," kata dia.
Album Roda-Roda Gila menjadi karya teranyar dari kelompok musik yang berdiri pada akhir tahun 1990-an di gang Potlot, Jakarta Selatan itu.
Sebelumnya, mereka menelurkan debut album berjudul 17 Tahun ke Atas yang dirilis pada tahun 1996 dan album kedua Still Alive and Well yang dilepas tahun 2009 lalu.