Tes Swab Massal di Siantar, Warga Abaikan Protokol Kesehatan

Ratusan warga Kota Pematangsiantar berkerumun saat menjalani tes swab Covid-19 secara gratis.
Ratusan warga Kota Pematangsiantar berkerumun saat menjalani tes swab Covid-19 secara gratis, Rabu, 27 Januari 2021. (Foto: Tagar/AN)

Pematangsiantar - Ratusan warga Kota Pematangsiantar menjalani tes swab Covid-19 secara gratis. Tes ini diprioritaskan kepada penyitas virus corona, orang dengan kontak erat, dan warga pada umumnya, Rabu, 27 Januari 2021.

Sejak pagi, ratusan orang terlihat mengantre guna menjalani swab yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan di rumah singgah, Jalan Sisingamangaraja, Kota Pematangsiantar, Sumut.

"Itu langkah tracing yang dilakukan. Kami prioritaskan kepada orang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19. Untuk jumlah orang yang mengikuti kami belum dapat pastikan karena masih berjalan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Pematangsiantar, dr Ronald Saragih.

Kerumunan warga

Warga terlihat begitu ramai saat uji swab berlangsung. Jumlah tenaga kesehatan yang tak sebanding dengan peserta swab massal membuat kerumunan tak terhindarkan.

Warga yang menunggu antrean terlihat berdiri atau duduk berdekatan tak menjaga jarak satu dengan yang lainnya. Beberapa kali terdengar arahan dari petugas kesehatan agar menjaga jarak.

"Kepada bapak dan ibu agar tetap menjaga jarak. Karena banyak di antara kita yang memiliki kontak erat atau pernah positif Covid-19," imbau petugas melalui mikropon.

Maunya semua tertata rapi lah, tetap jaga jarak agar yang mau ikut tes tidak khawatir dan malah menyebarkan virus

Pemerintah Kota PematangSsiantar sendiri melalui dinas kesehatan telah beberapa kali melakukan swab massal, yang diikuti mulai dari anak anak, remaja hingga lansia. Di antara meraka terlihat masih banyak yang menggunakan masker scuba yang tak dianjurkan pemerintah.

Tanggapan warga

Victor Panjaitan, salah satu warga yang mengikuti uji swab massal mengaku kecewa dengan kerumunan yang terjadi saat test massal dengan metode Polumerasi Chain Reaction (PCR).

Datang bersama sang istri, Victor yang keseharian sebagai sopir itu merasa khawatir dengan adanya kerumanan tersebut.

"Ya kan bahaya begini, tidak benar seperti ini masa sampai ramai dan berkerumun begini. Maunya ada jarak dan tempat duduk yang disediakan," ungkap Victor.

Warga Jalan Dali Tani itu pun meminta agar proses tracing yang dilaksanakan Dinas Kesehatan tak membuat klaster penyebaran virus corona.

"Maunya semua tertata rapi lah, tetap jaga jarak agar yang mau ikut tes tidak khawatir dan malah menyebarkan virus," tutupnya.[Anugerah]

Berita terkait
Setiap 100 Swab Test di Bantul, 38 Orang Positif
Positive rate kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 38 persen.
Tim Swab Hunter Surabaya Disiagakan saat Tahun Baru
Pemkot Surabaya bersama TNI-Polri akan melakukan penyekatan di delapan titik pintu masuk Kota Surabaya mulai pukul 17.00 WIB.
Masuk Jateng Tak Bermasker dan Suhu Tinggi Diswab Antigen
Operasi Lilin Candi 2020 Polda Jawa Tengah fokus di jalan tol. Pemudik yang kedapatan tak pakai masker dan suhu tubuh tinggi akan diswab antigen.
0
Mentan Ajak Ribuan Petani Bersama Antisipasi Krisis Pangan Global
Mentan mengajak semua pihak bersama berkontribusi terhadap upaya pencapaian ketahanan pangan.