Kota Bandung - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta Wali Kota Bandung, Oded M Danial, menggelar tes masif bagi warga sekitar institusi pendidikan kenegaraan di Kota Bandung setelah jadi klaster penularan Covid-19.
"Kami sepakat dengan Pak Walikota Bandung, pertama pengetesan masif di lingkungan sekitar itu wajib, bukan pilihan karena di Sukabumi dulu, pelajarannya tersebar juga ke wilayah sekitarnya sehingga itu akan dilakukan Pak Walikota secepatnya," kata Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil.
Menurut Kang Emil, dia juga menyarankan di kawasan tersebut dan sekitarnya dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) secara ketat, dimana jalan-jalan masuk akan ditutup dan yang boleh masuk hanya penghuni, kegiatan tersier dan sekunder itu selama 14 hari.
"Saya minta ditutup dulu untuk memastikan tidak ada kebocoran, saya sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI bahwa klaster institusi pendidikan kenegaraan akan ditangani langsung oleh TNI AD, maka, gugus tugas provinsi dan kota akan memfokuskan pelacakan dan tes masif di sekitar institusi tersebut," katanya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan bahwa kasus tsb. sudah dilaporkan ke Panglima TNI dan Pak Doni Monardo (Ketua GTPP Covid-19 Nasional) dan sudah disepakati bahwa puluhan sekolah-sekolah vertikal itu akan dites masif untuk memastikan bahwa hal-hal seperti ini tidak terulang lagi.
"Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar akan meningkatkan kewaspadaan di institusi pendidikan kenegaraan. Apalagi, banyak institusi pendidikan kenegaraan yang siswanya berasal dari seluruh Indonesia di Jabar," ujar Gubernur, usai melakukan pertemuan dengan Walikota Bandung, Oded M Danial, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, 10 Juli 2020.
Sementara itu, Walikota Bandung, Oded M Danial, memastikan pihaknya siap menggelar tes masif bagi warga di sekitar institusi pendidikan kenegaraan tersebut dan sudah menginstruksikan Gugus Tugas Kota Bandung untuk mengadakan tes dan penelusuran warga sekitar. “Sabtu atau Minggu ada pemeriksaan swab langsung, baru sekitar ada 28 orang yang sudah kami data yang siap untuk mengadakan pemeriksaan. Insyaallah tes nanti akan dilaksanakan di Balai Kota Bandung,” kata Oded. (Parno/jabarprov.go.id).
