Jakarta - Mabes Polri memastikan 5 terduga teroris yang ditangkap di Batang, Jawa Tengah jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Satu di antaranya ditembak mati lantaran melawan petugas.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Argo Yuwono mengatakan operasi penangkapan dilakukan Densus 88 antiteror pada Rabu, 25 Maret 2020, sekitar pukul 15.50 WIB.
"Ada salah satu dari terduga teroris yang saat mau dilakukan penangkapan melakukan perlawanan dengan pedang samurai sehingga oleh Densus 88 diberikan tindakan tegas dan terukur," ujar Argo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 26 Maret 2020.
Argo menuturkan, jenazah terduga teroris tersebut saat ini tengah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Jawa Tengah. Adapun ke-4 terduga teroris lainnya merupakan jaringan JAD dari wilayah Makassar, Semarang, Temanggung, dan Kendal.
"Jadi keempat itu yang diamankan inisial MW, kemudian NF, kemudian NS, dan MT," ucap Argo.
Dari penangkapan tersebut, polisi telah menyita barang bukti berupa 1 buah samurai, 1 buah golok, 1 buah sangkur komando, beberapa catatan, jeriken berisi cairan, 10 bungkus korek api, 10 resistor, 4 buah handphone, 24 botol plastik kecil, dan 24 botol berisi cairan. []