Terobos Gelombang Tinggi, SAR Cari Nelayan Hilang

Tim SAR gabungan menerobos gelombang dua meter lebih mencari dua nelayan hilang di perairan Maluku.
Tim SAR gabungan sementara mendengar arahan, sebelum memulai pencarian dua nelayan hilang di perairan Maluku Tenggara dan Aru.(Foto: Basarnas)

Ambon - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku terpaksa menerobos gelombang setinggi dua meter lebih mencari dua nelayan hilang.

Dua nelayan bernama Nikson Rahantali dan Jihad Tamber, melaut menggunakan longboat mencari telur ikan di antara perairan Maluku Tenggara dan Kepulau Aru.

Keduanya, pergi pada Senin 24 Juni pukul 04.00 WIT, namun hingga Selasa 25 Juni 2019 pukul 13.30 WIT tak kunjung pulang.

Artikel lainnya: Nelayan Hilang Saat Melaut di Perairan Namlea

Pihak keluarga lalu melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Aru. Kemudian pihak BPBD berkoordinasi dengan unsur SAR untuk melakukan pencarian.

Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Muslimin mengatakan, BPBD Aru dan Lanal Dobo sementara melakukan pencarian menggunakan kapal milik Lanal Dobo dan Sea Rider.

"Sedangkan tim Pos SAR Tual gunakan Kapal Negara Bharata juga menuju perairan untuk membantu pencarian," katanya.

Muslimin menjelaskan, pencarian dilakukan pada koordinat 5° 9.614" S - 134° 34.118"E dengan jarak ± 60 NM, heading 60,46° arah Timur Laut.

Artikel lainnya: Cuaca Buruk Bupati Maluku Tengah Larang Warga Melaut

Saat berlangsungnya pencarian terjadi hujan ringan disertai angin timur - selatan, 2 - 25 knots dan gelombang 0.5 – 2.5 meter.

"Hingga sore, pencarian masih terus dilakukan tetapi belum membuahkan hasil. Cuaca juga lagi buruk membuat tim SAR gabungan kesulitan," katanya.[]

Berita terkait