Ambon - Seorang anak Sekolah Menengah Pertama bernama Vincent Ananto tewas setelah kepalanya terkena reruntuhan banguna Rumah Toko (Ruko) saat gempa bumi magnitudo 5,2 guncang Kota Ambon, Maluku 10 Oktober 2019.
Kepalanya alami luka berat dan mengeluarkan darah begitu banyak.
Warga Desa Passo, Agustinus mengatakan, saat terjadi gempa Vincent berushan keluar dari Ruko bersama keluarganya di kawasan Desa Passo Kecamatan Baguala, Ambon.
"Namun saat keluar tiba-tiba reruntuhan bangunan mengenai kepala. Vincent pun terjatuh," jelas Agustinus kepada Tagar, Kamis 10 Oktober 2019.
kepalanya alami luka begitu banyak. Vincent sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Akibat gempa tersebut, sejumlah rumah alami kerusakan parah. Belum diketahui pasti jumlah korban jiwa yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Sebelumnya, Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 Guncang wilayah Kota Ambon, Maluku, 10 Oktober 2019 pukul 13.39 WIT.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,57 LS dan 128,26 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 16 km arah Timur Laut Kota Ambon, Propinsi Maluku pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," ujar Triyono melalui keterangan resmi diterima Tagar, 10 Oktober 2019.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Ambon ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar mendatar (strike slip fault). []
Baca juga:
- Dua Kali Gempa Guncang Cilacap
- Gempa Magnitudo 3,8 Guncang Biak Numfor Papua
- Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Lombok Utara