Terjebak di Pulau Wairundi, Bagaimana Nasib 11 Orang Ini?

Terjebak di Pulau Wairundi, bagaimana nasib 11 orang ini? Mereka diidentifikasi sebagian adalah peneliti penyu.
Tim Search and Rescue (SAR) Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari ketika akan berangkat ke Pulau Wairundi untuk menyelamatkan 11 orang yang terjebak di pulau tersebut, Jumat (26/10/2018). (Foto: Humas Basarnas Manokwari)

Manokwari, (Tagar 26/10/2018) - Pada awalnya dikabarkan sepuluh orang terjebak di Pulau Wairundi, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.

"Sepuluh orang terjebak itu diduga karena dampak cuaca buruk hingga mereka tidak bisa keluar dari pulau tersebut," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George Leo Mercy Randang, Jumat (26/10).

Dia mengatakan, rombongan yang terjebak itu merupakan petugas dari Balai Konservasi Taman Nasional Teluk Cenderawasih.

"Tujuh orang dari Balai Konservasi, empat orang lainnya masyarakat," ujar George melalui pesan singkat pada Tagar News.

Terkait peristiwa tersebut, kata dia, Basarnas Manokwari saat ini sudah dalam perjalanan menuju Pulau Wairundi berjarak 59 km dari Manokwari menuju Teluk Wondama.

"Kami telah memperoleh informasi laporan sekitar pukul 11.10 WIT. Setelah informasi diterima, kami langsung mengerahkan petugas menggunakan kapal untuk menjemput mereka," kata dia.

Pihaknya akan menggunakan KB Kumbakarna untuk menjemput rombongan yang diduga melakukan penelitian tersebut. Tim diterjunkan ada 10 personel.

"Mereka terjebak karena cuaca buruk,angin kencang,ombak besar dan kondisi terakhir kekurangan bahan makanan," ujarnya lagi.

Selain kapal, lanjut  Leo, operasi yang ia pimpin itu juga membawa satu unit rescue carrier dan satu unit rescue car.

Ia merinci rombongan tersebut masing-masing atas nama Syahirudin selaku ketua tim, Topo Budidanarko, Donatus Aujani, Titus Charles, Mesak Andarek, Anto, Geradus, Yakonias, Bastian Sikun dan Oto Eseren.

Cuaca Buruk, Evakuasi Dilanjutkan Besok

Beberapa jam kemudian diperoleh kabar Tim Search and Rescue (SAR) Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) gagal mengevakuasi 11 surveyor (bukan 10 orang seperti disebut sebelumnya) yang terjebak di Pulau Wairundi Teluk Wondama, Papua Barat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, George L Mercy Randang di Manokwari, mengatakan pihaknya gagal evakuasi 11 surveyor yang terjebak di Pulau Wairundi tersebut.

"Evakuasi terkendala diakibatkan cuaca buruk dan gelombang laut tinggi di tengah perjalanan menuju pulau tersebut," kata George malam ini

Dia mengatakan, "Kami berangkat dengan KN SAR Kubakarna 244 menuju pulau itu, kecepatan jarak kurang lebih hampir 50 km di daerah pintu angin. Dengan Gelombang cukup tinggi sekitar 3 meter."

"Akibat gelombang tinggi, langsung kita memutar arah kapal kembali ke Manokwari. Sebab gelombang tinggi membuat kapal yang kami tumpangi terombang-ambing," katanya.

George menjelaskan, evakuasi dilanjutkan esok pagi. Ia berharap cuaca cerah sehingga visi penyelamatan bisa diselesaikan.

"Direncanakan tim dibagi dua regu, bergerak melalui jalan darat, membawa perahu karet menuju Ransiki, Manokwari Selatan. Satu regu lain akan berangkat Sabtu dini hari menggunakan RIP (Rigid Inflateble Boat)," terangnya.

Rombongan yang terjebak di Pulau Wairundi adalah tim dari Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC). Mereka melaksanakan kegiatan survei penyu sejak Minggu (21/10).

Cuaca buruk membuat mereka tidak bisa keluar dari pulau tersebut dan rombongan sudah kehabisan stok bahan makanan. Dari sebelas orang tersebut, tujuh orang merupakan petugas BBTNTC dan empat lainya warga.

Anggota rombongan tersebut masing-masing atas nama Syahirudin selaku ketua tim, Topo Budidanarko, Donatus Aujani, Titus Charles, Mesak Andarek, Anto, Geradus, Yakonias, Bastian Sikun, Oto Eseren, dan satu orang belum diketahui identitasnya. []

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.